HOME  ⁄  Lifestyle

Kebiasaan Ini Meningkatkan Kualitas Bercinta

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Kebiasaan Ini Meningkatkan Kualitas Bercinta

Pantau - Pada beberapa pasangan masih sering mengeluhkan rendahnya kualitas bercinta. Memang tidak ada parameter yang dapat menentukan baik atau buruknya aktivitas seksual. Biasanya para pasangan melalukan evaluasi ini sendiri agar memberikan manfaat lebih untuk sesi intim bersama pasangan. Melansir dari berbagai sumber,  berikut beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan kualitas bercinta. 


1. Mandi dengan sabun aroma favorit


Bukan hanya lingerie yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membuatmu merasa lebih seksi. Mandi dengan sabun aroma favorit bisa meningkatkan percaya diri di ranjang bersama pasangan.


2. Foreplay yang baik 


Menurut sebuah artikel dari Journal of Sex & Marital Therapy, sekitar 18% wanita mencapai orgasme hanya dengan melakukan penetrasi biasa. Sementara itu, 33,6% wanita melaporkan bahwa rangsangan pada klitoris penting untuk mendapatkan orgasme. Itulah mengapa foreplay sangatlah penting, terutama bagi wanita.


3. Menyemprotkan sedikit parfum


Aroma tubuh yang harum juga dapat meningkatkan gairah pasangan dan membuat momen intimmu semakin sulit untuk dilupakan. 


4. Membersihkan wajah


Bercinta umumnya membuatmu berkeringat. Ketika wajah sudah bersih dari kotoran dan makeup, keringat itu tidak akan terperangkap di balik produk kosmetik dan tidak berakumulasi sehingga menimbulkan masalah kulit seperti jerawat.


5. Rutin berolahraga


Cara lain untuk meningkatkan gairah seks secara alami adalah dengan rutin berolahraga. Sebuah studi dari jurnal Clinical Endocrinology memaparkan bahwa pria dengan berat badan berlebih atau obesitas lebih berisiko mengalami penurunan kadar testosteron serta infertilitas.


6. Liburan


Stress juga dapat menurunkan keinginan untuk bercinta, atau tidak menghasilkan kualitas bercinta yang baik. "Stress dapat diterjemahkan dengan hehidupan seks yang buruk," ujar Irwin Goldstein, MD, Direktur  San Diego Sexual Medicine yang juga editor The Journal of Sexual  Medicine.



Penulis :
Annisa Indri Lestari