Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mengenal Fenomena Unik Aphelion. Ini Efeknya Terhadap Bumi!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Mengenal Fenomena Unik Aphelion. Ini Efeknya Terhadap Bumi!

Pantau - Aphelion merupakan titik dalam orbit suatu objek saat objek tersebut berjarak terjauh dari Matahari. Sementara itu, titik dalam orbit dengan objek berjarak terdekat dari Matahari disebut perihelion. Kata aphelion berasal dari bahasa Yunani apoyang berarti menjauh, terpisah, dan helios. Ini adalah apoapsis dari suatu objek dalam Tata Surya.


Pada Juli 2023 ini Bumi berada pada posisi yang unik terhadap Matahari. Seperti dikabarkan Timeanddate, posisi tersebut dinamakan fenomena aphelion. Orbit Bumi mencapai aphelion sekitar 3 Juli, saat Bumi berjarak sekira 94,5 juta mil atau 152,1 juta kilometer dari Matahari. Karena adanya kalender Gregorian, bisa saja terjadi perbedaan satu atau dua hari.


Variasi eksentrisitas orbit Bumi, tanggal saat Bumi mencapai perihelion atau aphelionnya tidak tetap. Pada 1246, Titik Balik Matahari terjadi pada Desember bertepatan dengan saat Bumi mencapai perihelionnya. Sejak itu, tanggal perihelion dan aphelion telah bergeser satu hari setiap 58 tahun.


Dengan mempertimbangkan beberapa hal tersebut, berikut jadwal fenomena aphelion dan perihelion jika dilihat dari Indonesia:


- Tahun 2023


Tanggal Perihelion: 4 Januari 2023, Jarak: 147.098.925 km


Tanggal Aphelion: 7 Juli 2023 Jarak: 152.093.251 km.


- Tahun 2024


Tanggal Perihelion: 3 Januari 2024, Jarak: 147.100.632 km


Tanggal Aphelion: 5 Juli 2024, Jarak: 152.099.968 km.


- Tahun 2025


Tanggal Perihelion: 4 Januari 2025, Jarak: 147.103.686 km


Tanggal Aphelion: 4 Juli 2025, Jarak: 152.087.738 km.


- Tahun 2026


Tanggal Perihelion: 4 Januari 2026, Jarak: 147.099.894 km


Tanggal Aphelion: 7 Juli 2026, Jarak: 152.087.774 km.


- Tahun 2027


Tanggal Perihelion: 3 Januari 2027, Jarak: 147.104.592 km


Tanggal Aphelion: 5 Juli 2027, Jarak: 152.100.481 km


Ini Efeknya Terhadap Bumi


Di beberapa daerah embun yang biasa muncul pada pagi hari berubah menjadi es. Di Dataran Tinggi Dieng embun es muncul lebih tebal dibandingkan sebelumnya. Cuaca yang cukup membuat orang menggigil ini ternyata terjadi karena fenomena aphelion. Fenomena aphelion adalah fenomena tahunan dimana posisi Bumi berada pada titik terjauh dari matahari. Di tahun 2018 aphelion jatuh pada tanggal 6 Juli.



Sebelum ini kita sudah merasakan fenomena perihelion di tanggal 3 Januari. Fenomena itu adalah saat Bumi berada pada titik terdekat dengan matahari. Efeknya kebalikan dari fenomena aphelion yakni hawa yang lebih panas dari biasanya.




Penulis :
Annisa Indri Lestari