
Pantau - Dalam proses pengasuhan, sebaiknya orang tua memilih kata-kata dan kalimat yang tepat saat berbicara dengan anak.
Mengutip CNBC Make It, pakar parenting dan penulis Erika Katz mengaku, tentunya tidak mudah bagi orang tua bicara dengan kata-kata dan kalimat positif kepada anak saat dalam kondisi kesal atau lelah. Namun, perlu diketahui kalimat yang dilontarkan kepada anak dapat mempengaruhi masa depan mereka.
"Sebagai orang tua, kami jengkel dan kesal, terutama dengan banyak anak dan banyak hal yang terjadi. Tapi kita harus berhati-hati agar kita tidak melampiaskannya pada anak-anak kita, atau kita tidak menggunakan nada yang, sungguh (kepada) mereka (karena itu merupakan hal yang) tidak pantas," kata Katz, dikutip Minggu (16/7/2023).
Penelitian juga menunjukkan, ketika anak-anak dipermalukan oleh orang tuanya, dapat menghambat kepercayaan diri dan motivasi mereka.
Padahal, anak-anak membutuhkan kepercayaan diri dan motivasi untuk berhasil dalam jangka panjang, karena sifat-sifat tersebut membantu mereka mengatasi hambatan hidup dengan lebih baik dan menunjukkan ketahanan untuk bangkit kembali dari kegagalan.
Katz menjabarkan empat skenario di mana para orang tua mungkin merasa frustrasi dengan anak-anaknya, dan apa yang sebaiknya dikatakan kepada mereka :
1. Ketika anak-anak tidak menuntaskan tugas atau pekerjaan rumah (PR) mereka, para orang tua dapat mengatakan bahwa tugasnya merupakan pekerjaan yang luar biasa.
"Kamu melakukan pekerjaan yang luar biasa [menyelesaikan satu tugas]. Mengapa kita tidak juga...?,".
2. Ketika anak-anak menunjukkan perilaku agresif, usahakan tetap tenang dan berusaha berempati. Lalu bicara dengan nada yang lembut sambil mengatakan,
"Saya tahu kamu kesal, tapi kamu tidak boleh [memukul, menggigit, menendang, dll],".
3. Memotivasi anak saat anak merasa mulai menyerah dengan memberikan contoh lain di mana dia dapat menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik.
"Kamu mengerjakan [tugas lain ini] dengan sangat baik. Aku tahu kamu bisa melakukan yang lain."
4. Ketika orang tua tidak mampu mengontrol emosinya kepada anak. Segeralah meminta maaf dan beri kalimat-kalimat yang menenangkan dan berusaha memperbaiki sikap.
"Saya minta maaf. Aku tidak peka terhadapmu."
Hal yang paling penting, bahkan sangat penting bagi orang tua untuk meminta maaf kepada anak-anak mereka ketika mereka melakukan kesalahan.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Ahmad Munjin