
Pantau - Damilly Beatriz meninggal dunia akibat memencet jerawat yang ada di wajahnya. Mulanya gadis asal Brazil itu merasa terganggu dengan jerawat yang ada di wajahnya itu.
Disebutkan bahwa sebelum meninggal dunia, Damily sempat memencet jerawat di wajahnya secara paksa. Diduga karena kondisi yang kurang bersih dan lainnya, memencet jerawat tersebut berujung maut. Usai memencet jerawat, wajah Damily menjadi bengkak.
Bukannya langsung berobat ke rumah sakit. Damily justru membiarkannya. Menurutnya wajah bengkak usai memencet jerawat itu wajar saja dan akan hilang sendiri keesokan harinya. Perkiraan Damily salah, bengkak di wajahnya makin parah, Damily sampai tidak bisa membuka matanya dan sulit bicara.
Damily berteriak dengan kencang untuk meminta tolong pada keluarganya. Keluarga membawa Damily ke rumah sakit. Sayangnya, 24 jam usai dirawat di rumah sakit, nyawa Damily tidak tertolong. Dokter menyebut Damily mengalami infeksi akibat adanya bakteri yang menyebar ke tubuh hingga menyebabkan kegagalan organ tubuh.
“Putri kami Damily diserang oleh bakteri yang sulit membaik dan sifatnya agresif bernama Staphylococcus Aureus. Titik masuk bakteri itu dari jerawat di wajahnya yang dia pencet,"cerita ibu Damily, Daniela Veiga dari akun Instagramnya @danielaveigaoficial.
Bagian Wajah yang Rawan
Triangle of death merupakan bagian wajah yang fatal. Ini adalah bagian wajah dari pangkal hidung hingga sudut mulut. Itu adalah salah satu tempat di mana kamu tidak boleh memencet jerawat, karena dapat menyebabkan infeksi di otak.
Pikirkan segmen kecil pada wajahmu ini sebagai garis langsung ke otak. Itu tempat dimana sinus kavernosa berada, sebuah jaringan pembuluh darah besar yang terletak di belakang rongga mata. Melalui sinus kavernosa, darah akan mengalir dari otakmu.
Infeksi dalam triangle of death, seperti dari jerawat yang tertusuk, atau tindikan hidung yang salah, sebenarnya memiliki peluang kecil untuk menyebar dari wajah ke otak.
Namun, menurut Dr. Vij, seorang dermatologis, “Ada kemungkinan infeksi wajah menjadi infeksi yang berdampak pada bagian tubuh kamu yang lain”.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
- Editor :
- Muhammad Rodhi