
Pantau - Dana darurat adalah uang yang disiapkan untuk kebutuhan tak terduga, seperti biaya perbaikan kendaraan, perbaikan rumah, biaya rumah sakit, atau kebutuhan sehari-hari ketika sedang di-PHK.
Kebutuhan tak terduga tersebut bisa saja datang tiba-tiba. Itulah mengapa, kamu perlu menyiapkan dana darurat.
Menyiapkan dana darurat adalah hal penting. Sebab, kamu bisa menghindari risiko finansial ketika memiliki kebutuhan darurat.
Menurut laman Consumer Financial Protection Bureau, adapun cara menyiapkan dana darurat adalah sebagai berikut.
1. Buat tujuan keuangan
Kamu bisa memulainya dalam jangka pendek, misalnya untuk 1-3 bulan ke depan.
Apabila mampu mencapai tujuan keuangan tersebut, kamu akan lebih termotivasi untuk mengumpulkan dana darurat dan menjadi kebiasaan baik.
2. Kurangi kebiasaan boros
Cara ini dapat kamu lihat dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang sebenarnya bisa ditinggalkan. Misalnya, kebiasaan ke kafe dan shopping.
Kebiasaan-kebiasaan kecil yang tidak begitu penting sebenarnya bisa menambah pengeluaran. Maka dari itu, dibandingkan menghabiskan uang untuk kebutuhan tidak penting, kamu justru bisa menyisihkannya untuk dana darurat.
3. Investasi
Pasalnya, saat berinvestasi, kamu tidak bisa mengambil dana tersebut sebelum jatuh tempo.
Maka dari itu, kamu bisa memanfaatkan jenis investasi yang memiliki masa jatuh tempo pendek, misalnya 6 bulan atau 1 tahun. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis tabungan auto debet untuk mempercepat proses pengumpulan dana darurat.
4. Mencari penghasilan tambahan
Pasalnya, dana darurat yang dibutuhkan tentu lebih dari pengeluaran bulanan.
Maka dari itu, agar lebih cepat terkumpul, kamu bisa mencari penghasilan tambahan. Misalnya adalah dengan membuka usaha, freelance, atau jenis side job lain yang sesuai minatmu.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari