
Pantau - Ketua Presidium Relawan Prabowo Subianto (PRPS) Hashim Djojohadikusumo menyebut, Ketum Partai Gerindra sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memang pecinta hewan. Hashim pun menceritakan kejadian menarik di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) saat direnovasi.
Kala itu, kata Hashim, Prabowo menemukan tiga anak kucin diduga ditinggal induknya. Hashim bilang, Prabowo pun mengadopsi ketiga kucing itu.
"Dari dulu, Prabowo sesungguhnya orang yang sangat sangat sayang sama binatang. Beberapa tahun lalu Pak Prabowo sedang merenovasi kantornya sebagai Menhan. Pada kontraktor ketemu 3 kucing lagi ditinggal oleh induknya di plafon, dan begitu sayang Pak Prabowo sebagai menhan mengadopsi 3 kucing itu," kata Hashim dalam talkshow 'Si Gemoy Penyayang Hewan' di DPP Gerindra Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/1/2024).
Hashim menuturkan, ketiga kucing tersebut menjadi 'penghuni' tetap di kantor Kemhan RI. Malahan, kata Hashim, kucing tersebut diberi rumah sendiri di ruang tunggu tamu menteri.
"Ruang tunggu menteri jadi tempat mereka, jadi rumah mereka itu ruang tunggu menteri. Jenderal-jenderal, dubes, menteri-menteri, datang di ruang tunggu dan tunggu bersama kucing," ucapnya.
"Ada 3 kucing yang ternyata 3 kucing itu jadi penguasa Kementerian Pertahanan. Tidak boleh diganggu bahkan harus disayang," ujar Hashim.
Kucing itu, kata Hashim, dijaga hingga dirawat petugas Kemhan RI. Hashim memastikan semua anggaran perawatan ketiga kucing itu keluar dari kocek pribadi Prabowo Subianto.
"Puluhan petugas Kemenhan harus jaga dan harus sayang dan harus beli makanan untuk tiga kucing. Tapi anggaran bukan dari APBN, anggaran pribadi Prabowo," imbuhnya.
Dikatakannya, Prabowo kerap meminta anak buahnya di Kemhan RI untuk jangan mengusik keberadaan hewan. Hashim menyebut, Prabowo yakin hewan tak bakal menyerang bila tak diganggu.
"Orang banyak yang nggak percaya, tapi sesungguhnya Pak Prabowo memberi perintah anak buahnya tidak boleh, semut pun tidak boleh diganggu. Cicak tidak boleh diganggu. Ular kobra tidak boleh diganggu," ujar Hashim.
"Ternyata satwa liar tidak mengganggu kita mengganggu kita kalau kita tidak ganggu," pungkas dia.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Muhammad Rodhi