
Pantau.com Band indie asal Indonesia Efek Rumah Kaca (ERK) memutuskan bakal manggung di festival South by Southwest (SXSW) 2018. Kendati sebelumnya, mereka sempat memiliki masalah mengenai finansial dengan pihak Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Seperti diketahui, ERK mendapatkan kesempatan manggung di SXSW yang merupakan festival seni kreatif dan teknologi tahunan yang digelar di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS). Tentunya kesempatan itu tak ingin dilewatkan oleh band yang memiliki tembang berjudul 'Kamar Gelap' itu.
Baca Juga: Efek Rumah Kaca Galang Dana untuk Manggung di SXSW 2018
Meski mendapatkan kesempatan dari pihak Bekraf untuk tampil di SXSW, pihak ERK medapatkan masalah mengenai harga tiket. Di mana harga tiket yang dialokasikan ternyata jauh lebih mahal, lebih dari dua kali lipat harga normal, bahkan peserta juga di batasi lima orang untuk tiap kelompok.
Alhasil, ERK memutuskan menggunakan dana pribadi dan rencananya akan berangkat ke Amerika Serikat pada Senin, 12 Maret 2018. Kabar tersebut dimuat di media sosial Instagram Efek Rumah Kaca yaitu @sebelahmata_erk.
"Hari Senin 12 Maret 2018, kami akan berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti festival SXSW. Terima kasih banyak atas dukungan dan doa teman-teman semua selama sebulan terakhir. Awalnya, keberangkatan kami ke SXSW ini sebagian turut didukung oleh BEKRAF. Namun seminggu sebelum keberangkatan, kami memutuskan untuk menarik diri sepenuhnya dari dukungan finansial BEKRAF karena persoalan janggalnya harga tiket. Beberapa media sudah mengangkat persoalan ini dalam beberapa hari terakhir. Namun banyak pemberitaan yang sepertinya kurang tertuju pada persoalan yang sebenarnya menjadi alasan utama kami untuk menarik diri dari dukungan finansial BEKRAF," tulisnya pada Sabtu 10 Maret 2018.
Baca Juga: Begini Persiapan Efek Rumah Kaca dan Kimokal Manggung di SXSW 2018
Dalam unggahan itu juga pihak ERK berharap tak ingin ada kejadian serupa lagi di masa yang akan datang. Bahkan band yang gawangi oleh Cholil Mahmud, Adrian Yunan Faisal, Airil Nur Abadiansyah, Akbar Bagus Sudibyo, Sita, dan Hendra itu ingin berkontribusi mewujudkan pembelanjaan anggaran negara yang efektif.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta