
Pantau - Opening Olimpiade Paris 2024 berlangsung megah dan meriah, namun juga tak terlepas dari kontroversi. Pasalnya, terdapat suatu adegan dimana sekelompok ‘drag queen’ muncul dan diyakini sebagai parodi dari lukisan “The Last Supper” atau “Penjamuan Terakhir” karya Leonardo Da Vinci.
Sontak adegan tersebut mendorong reaksi keras, dengan banyak masyarakat dan petinggi agama Kristen yang menyuarakan keberatan mereka. Banyak orang juga menyerukan pemboikotan Olimpiade Paris sebagai akibat dari adegan “Perjamuan Terakhir”. Namun, penyelenggara acara kemudian mengklarifikasi dan mengungkapkan bahwa adegan tersebut tidak ada hubungannya dengan lukisan terkenal karya Da Vinci.
Baca juga: Panitia Olimpiade Paris 2024 Cabut Akreditasi Jurnalis Rusia, Ada Apa?
Adegan kontroversial itu disebut-sebut terinspirasi dari lukisan Jan Van Biljert “Le Festin des Dieux” atau “Pesta Para Dewa”. Karya seni abad ke-17 tersebut saat ini disimpan Musée Magnin di Prancis, menggambarkan pernikahan tokoh mitologi Yunani Thetis dan Peleus. Meskipun kedua lukisan tersebut menampilkan orang-orang yang berkumpul di sekitar meja, “Le Festin des Dieux” tidak ada hubungannya dengan Yesus Kristus.
Sutradara acara tersebut, Thomas Jolly, mengatakan kepada BFM TV di Prancis, “Menurut saya, itu cukup jelas. Dionysus datang ke meja … Mengapa dia ada di sana? Karena dia adalah dewa pesta, dewa anggur, dan ayah dari Sequana, dewi Sungai Seine.”
Meskipun begitu, penyelenggara Olimpiade Paris 2024 tetap meminta maaf atas adegan tersebut.
Sumber: Far Out Magazine
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani