
Pantau - Pernahkah kalian secara sadar atau tidak sadar berbicara sendiri ketika sendirian? Baik itu saat sedang marah ketika ada masalah, berpikir memecahkan kesulitan, atau sekadar merenungi kehidupan. Berbicara sendiri atau bisa disebut dengan self-talk menjadi fenomena yang lebih serius dari yang biasa orang-orang pahami. Walaupun seringkali dipandang aneh dan tak jarang dianggap sebagai orang gila, berbicara sendiri ternyata memiliki banyak aspek dan manfaat bagi sisi manusia jika dilihat dari sisi psikologis.
Jika dilihat dari prosesnya, sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang berbicara sendiri?
Terdapat dua jenis berbicara sendiri yaitu motivation self-talk (memotivasi diri sendiri lewat ucapan) dan instructional self-talk (berbicara sendiri melalui tugas-tugas yang dikerjakan, agar dapat meningkatkan fokus untuk memecahkan masalah).
Berbicara sendiri mengacu pada narasi di dalam kepala kita. Terkadang disebut dengan komunikasi intrapersonal, secara khusus psikologi mendefinisikan berbicara sendiri sebagai pikiran yang terucap berdasarkan kejadian dan kehidupan diri sendiri. Termasuk ucapan-ucapan diri sendiri seperti "Aku harus belajar untuk ujian", dan renungan pribadi yang dialami sehari-hari seperti "Jalanan macet hari ini, aku naik kereta saja."
Pada orang dewasa, bicara sendiri biasanya terjadi di dalam hati, berbicara dengan lantang juga termasuk kategori ini. Psikologi meyakini pengalaman bicara sendiri tiap manusia kebanyakan bersuara, karena anak-anak biasanya bicara sendiri dengan bersuara saat bermain. Psikolog asal Rusia, Lev Vygotsky, pada tahu 1930-an berpendapat bahwa komunikasi jenis ini yaitu bicara sendiri sebenarnya adalah kunci perkembangan, dengan mengulangi percakapan bersama orang dewasa, anak-anak berlatih mengelola perilaku dan emosi mereka sendiri. Seiring berkembangnya usia, berbicara sendiri yang bersuara ini menyatu pada diri sendiri dan berubah menjadi percakapan intrapersonal.
Walaupun terkadang terlihat aneh, berbicara sendiri terbukti memiliki dampak yang cukup positif bagi manusia, yaitu:
1. Memengaruhi Pandangan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari Quarterly Journal of Experimental Psychology oleh ahli Psikologi bernama Gary Lupyan dari University of Wisconsin-Madison dan Daniel Swingley dari University of Pennsylvania menerangkan bahwa self talk dapat memengaruhi pencarian visual. Seperti misalnya saat seseorang sedang mencari suatu barang yang hilang sambil bergumam tentang barang yang dicari, hal itu dapat membuat seseorang menemukan barang tersebut lebih cepat karena ucapan pada diri sendiri itu menanamkan fokus pencarian barang yang sedang ia cari. Tidak hanya itu, Seorang Profesor Psikologi di University of Michigan, Ethan Kross berpendapat bahwa saat seseorang berbicara dengan dirinya sendiri, orang tersebut akan melihat segala sesuatu dengan lebih objektif.
2. Membantu menyelesaikan tugas sehari-hari
Ucapan dan percakapan pada diri sendiri bisa berdampak kepada kehidupan sehari-hari. Berbicara sendiri dapat membangun motivasi dan terbukti meningkatkan fokus serta percaya diri dan membantu mengatasi tugas sehari-hari.
3. Membantu mengatur emosi
Berbicara sendiri dalam prosesnya adalah berbicara berjarak dan seolah-olang sedang berbicara dengan orang lain. Jadi, alih-alih mengucapkan "Aku akan berhasil hari ini", diganti dengan "(Anton/panggilan diri sendiri yang lain), kau akan berhasil hari ini". Hal ini terbukti bisa mempengaruhi emosi di berbagai keadaan.
4. Mengurangi Stress
Kegiatan-kegiatan yang dapat memicu stress seperti wawancara pekerjaan, ujian sekolah, bertemu orang baru dapat teratasi, karena lewat ucapan positif kepada diri sendiri dapat memberikan dorongan semangat dalam menghadapi tantangan, mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri.
5. Mengurangi kesepian
Lewat berbicara sendiri, seseorang akan seolah-olah melakukan percakapan yang kemudian percakapan membantu mengurangi rasa sepi lewat suara-suara yang ada di kepala. Dalam hal ini juga seseorang akan merasa mempunyai lawan bicara karena ada interaksi di dalamnya, meskipun hanya dengan diri sendiri.
Berbicara sendiri atau self talk memang memiliki dampak positif bagi seseorang, tetapi jika berbicara sendiri sudah pada tahap berlebihan dan cenderung pada halusinasi, ada baiknya segera berkonsultasi pada tenaga profesional untuk mendapatkan arahan.
Laporan: Mai Hendar Santoso
- Penulis :
- Latisha Asharani