
Pantau.com - Setelah sukses membangun Kebun Raya Mangrove pertama di dunia yang ada di Surabaya, Jawa Timur di 2018 lalu. Kini gerakan Jaga Bhumi bekerjasama dengan Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) kembali akan meluncurkan program terbaru di 2019.
Baca juga: Northccliff Development Siapkan Layar Besar dan 'Virtual Reality' di REI Mandiri Property Expo 2018
Dengan target Indonesia memiliki 37 Kebun Raya, Jaga Bhumi di 2019 kali ini berencana membangun Kebun Raya Tanaman Obat Tradisional yang jarang diketahui orang awam.
"Menjaga tanaman obat yang terancam punah, padahal kegunaan cukup besar, kita budidaya sehingga tidak hilang ini bisa diteruskan kepada generasi penerus untuk bisa melaksanakan jaga bumi kita," ujar Michael Sumarijnto Ketua YKRI di Hutan Kota, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Masih bertajuk 'Kembalikan Kejayaan Alam Indonesia', Kebun Raya Tanaman Obat ini rencananya akan ditanami sebanyak 30 ribu hingga 40 ribu jenis tanaman obat yang berhasil tumbuh di Indonesia dan jarang tumbuh di negara lain.
Hingga saat ini masih belum tahu dilokasi mana kebun raya ini akan di bangun, namun Kota Berebes telah menawarkan 400 hektar tanah untuk dijadikan sebagai lahan potensial, karena daerah tersebut masih hutan asri. Sayangnya jalan untuk menuju kesana masih cukup sulit, karenanya pemerintah kota menawarkan kepada YRKI untuk pembenahan akses.
Pembangunan lahan tanaman obat ini, juga diharapkan akan menjadi sumber riset berbagai ilmu kedokteran obat, aktivis komunitas, sumber pendidikan, hingga merangsang pengusaha untuk memproduksi obat tradisional jadi lebih modern.
- Penulis :
- Gilang