billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Butterfly Era, Fase Jatuh Cinta yang Penuh Warna

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Butterfly Era, Fase Jatuh Cinta yang Penuh Warna
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Pernah merasa gugup dan berdebar-debar setiap kali bertemu seseorang yang kamu sukai? Jika iya, mungkin kamu sedang berada di Butterfly Era! Istilah yang sedang viral di media sosial, terutama TikTok, ini menggambarkan perasaan campur aduk antara gugup, bahagia, dan berdebar saat jatuh cinta. Penasaran lebih lanjut? Yuk, kenali asal-usul dan ciri-ciri dari fase yang penuh warna ini!

Apa Itu Butterfly Era?

Butterfly Era adalah istilah yang merujuk pada perasaan gugup dan bahagia yang muncul saat jatuh cinta atau berada di dekat orang yang spesial. Sensasi ini sering digambarkan seperti ada kupu-kupu beterbangan di dalam perutmu.

Ungkapan ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris, yaitu “butterflies in your stomach,” yang sudah lama digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas dan gembira yang menyenangkan. Kini, istilah ini menjadi bagian dari bahasa gaul kekinian, terutama di kalangan anak muda Indonesia yang kerap menggunakannya untuk menceritakan pengalaman cinta mereka.

Baca juga: Kenapa Cinta Pertama Sering Gagal? Berikut 7 Alasannya!

Ketika seseorang mengalami Butterfly Era, dunia terasa lebih ceria dan penuh warna. Setiap momen bersama orang yang disukai menjadi sangat spesial, bahkan hal-hal kecil seperti saling bertukar pesan atau bertatap mata bisa membuat hati berdebar. Tak heran, istilah ini begitu populer di TikTok, dengan banyak pengguna membagikan pengalaman mereka melalui video kreatif yang menggunakan hashtag #ButterflyEra.

Asal-Usul Butterfly Era

Butterfly Era berasal dari adaptasi budaya Barat, di mana ungkapan “butterflies in your stomach” telah lama digunakan dalam idiom bahasa Inggris. Ungkapan ini merepresentasikan rasa gugup yang muncul ketika seseorang merasakan ketertarikan emosional atau fisik terhadap orang lain.

Di media sosial, terutama TikTok, istilah ini mendapat perhatian besar berkat banyaknya konten yang relatable. Video-video bertema Butterfly Era menunjukkan bagaimana momen kecil seperti senyuman atau perhatian dari pujaan hati dapat mengubah suasana hati seseorang. Dalam waktu singkat, istilah ini menyebar dan diadopsi oleh pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Proses Pemulihan Laki-laki Setelah Putus Cinta: Introspeksi dan Pembangunan Diri

Istilah ini menjadi lebih dari sekadar frasa. Butterfly Era mencerminkan bagaimana cinta dapat mengubah cara seseorang memandang dunia, dari biasa saja menjadi lebih indah dan penuh warna. Popularitasnya menunjukkan betapa besar pengaruh media sosial dalam memperkenalkan istilah baru yang langsung diterima oleh berbagai kalangan.

Ciri-Ciri Butterfly Era

Bagaimana kamu tahu sedang mengalami Butterfly Era? Berikut beberapa tanda yang sering dirasakan:

Gugup Berlebihan

Saat bertemu atau berbicara dengan orang yang kamu sukai, jantungmu berdebar lebih cepat. Kamu mungkin merasa tangan berkeringat, sulit berbicara dengan lancar, atau bahkan jadi sering salah tingkah.

Perasaan Bahagia yang Mendalam

Setiap momen bersamanya terasa spesial. Hal-hal sederhana seperti bertukar pesan atau berjalan bersama menjadi lebih bermakna, seolah-olah dunia menjadi lebih cerah dan penuh harapan.

Salah Tingkah dan Canggung

Banyak orang yang mengalami Butterfly Era merasa tidak bisa bersikap normal saat di dekat pujaan hati. Mungkin kamu jadi sering merapikan rambut, memperbaiki posisi duduk, atau berpikir dua kali sebelum mengucapkan sesuatu.

Baca juga: Remaja Patah Hati Coba Bunuh Diri: Menggali Makna Cinta dari Sudut Pandang Psikologi

Sulit Fokus

Pikiran tentang si dia terus mendominasi, membuatmu sulit fokus pada pekerjaan atau aktivitas lain. Kamu sering kali berandai-andai tentang momen indah yang bisa kalian habiskan bersama.

Kreativitas Meningkat

Perasaan cinta sering kali memicu dorongan untuk mengekspresikan diri. Kamu mungkin merasa ingin menulis puisi, menggambar, membuat lagu, atau melakukan sesuatu yang kreatif untuk meluapkan emosi bahagiamu.

Mencari Alasan untuk Bertemu

Saat sedang jatuh cinta, kamu cenderung mencari cara agar bisa lebih sering bertemu dengannya. Mulai dari menghadiri acara yang sama hingga menciptakan percakapan ringan hanya untuk tetap terhubung.

Kenapa Butterfly Era Begitu Populer?

Popularitas Butterfly Era di media sosial menunjukkan betapa kuatnya hubungan manusia dengan emosi cinta. Istilah ini memberikan cara baru untuk mengekspresikan perasaan yang sebenarnya sudah ada sejak lama. Ditambah dengan visualisasi kreatif di TikTok, Butterfly Era berhasil menarik perhatian generasi muda yang ingin berbagi pengalaman cinta mereka dengan cara yang unik dan relatable.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak saat Kita Jatuh Cinta?

Konten bertema Butterfly Era sering kali mengundang senyum, karena kebanyakan orang pernah merasakan hal serupa. Perasaan ini menjadi pengingat bahwa cinta, meskipun sederhana, dapat memberikan warna baru dalam hidup.

Kesimpulan

Butterfly Era adalah fase penuh emosi positif yang mencerminkan keindahan cinta. Dari rasa gugup hingga bahagia berlebihan, pengalaman ini sering kali menjadi salah satu momen paling berkesan dalam hidup seseorang. Jika kamu sedang mengalaminya, nikmati setiap detiknya! Jangan lupa, momen-momen kecil yang membuatmu tersenyum ini adalah bagian dari perjalanan cinta yang tak terlupakan. Jadi, apakah kamu sedang berada di Butterfly Era?

Penulis :
Latisha Asharani