
Pantau - Dalam dunia pertanian, banyak tanaman yang membutuhkan perawatan intensif dan waktu panen yang lama. Namun, ada satu tanaman yang menawarkan keuntungan jangka panjang dengan cara penanaman yang relatif mudah dan hasil yang melimpah.
Tanaman ini tidak hanya mudah dibudidayakan tetapi juga menjanjikan keuntungan besar bagi para petani. Dengan manfaat yang beragam dan potensi pasar yang tinggi, tanaman ini telah menjadi incaran banyak orang di dunia pertanian.
Tanaman ini disebut Kacang Saci, atau sering dikenal sebagai kacang sacha inchi. Dalam kondisi yang ideal, tanaman ini dapat mulai dipanen hanya dalam waktu 6 hingga 7 bulan setelah penanaman. Tidak hanya itu, tanaman ini memiliki umur produktif yang sangat panjang, mencapai 20 hingga 25 tahun. Dengan panen yang berkesinambungan setiap minggu, tanaman ini menawarkan peluang emas untuk menghasilkan pendapatan yang stabil dalam jangka panjang.
Baca juga: Polusi Tinggi Bukan Penghalang untuk Bercocok Tanam, Ini Kuncinya!
Apa Itu Kacang Saci?
Kacang saci berasal dari hutan Amazon di Amerika Selatan, tetapi kini sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kacang ini kaya akan nutrisi, khususnya omega-3 dan omega-6, yang sangat baik untuk kesehatan otak. Selain bijinya yang bernilai tinggi, bagian lain dari tanaman ini juga memiliki manfaat. Kulitnya dapat dijadikan bahan baku industri, daunnya dapat dikonsumsi sebagai lalapan atau teh, dan batangnya dapat diolah menjadi bahan organik.
Cara Penanaman Kacang Saci
Proses penanaman kacang saci sangat sederhana. Pembibitan dilakukan dengan biji yang mudah tumbuh. Bibit berumur 1 hingga 1,5 bulan sudah siap ditanam. Tanaman ini dapat ditanam berdampingan dengan tanaman pendek lainnya seperti talas bening, talas Bogor, atau porang, sehingga memberikan fleksibilitas bagi petani untuk memanfaatkan lahan secara optimal.
Tanaman ini juga tidak memerlukan perawatan khusus. Tanpa kebutuhan untuk insektisida atau pupuk kimia, kacang saci tumbuh subur dengan pupuk organik seperti pupuk kandang, jerami padi, atau bonggol pisang. Dalam waktu 4 bulan, tanaman mulai berbunga dan menghasilkan buah hijau yang banyak.
Baca juga: Bercocok Tanam Rempah Bisa Jadi Cara Seru Isi Waktu Selama di Rumah
Untuk mendukung batangnya yang dapat tumbuh hingga puluhan tahun, metode penyangga menggunakan tiang rambat atau pengecoran sangat dianjurkan. Bentuk buahnya yang unik menyerupai bintang lima atau enam menambah daya tarik tanaman ini.
Keuntungan Menanam Kacang Saci
Keuntungan menanam kacang saci sangat menjanjikan. Dengan harga kontrak jual berkisar Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram, tanaman ini menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi petani. Bahkan di pasar online, harga kacang saci bisa mencapai Rp90.000 hingga Rp150.000 per kilogram.
Dengan kemampuan panen setiap minggu selama puluhan tahun, kacang saci adalah pilihan tepat bagi petani yang ingin meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, tanaman ini juga memiliki biaya perawatan yang rendah, sehingga cocok untuk petani kecil yang ingin memulai usaha dengan modal minimal.
Baca juga: Ditonton 40 Juta Kali, Begini Cara Panen Durian Pakai Karung
Peluang Bisnis untuk Masa Depan
Belum banyak yang mengenal kacang saci, sehingga peluang untuk membudidayakannya masih sangat terbuka lebar. Dengan manfaat kesehatan yang tinggi dan potensi pasar yang besar, tanaman ini dapat menjadi alternatif bagi petani untuk meningkatkan ekonomi keluarga mereka.
Jadi, jika Anda sedang mencari peluang usaha di bidang pertanian, kacang saci adalah jawabannya. Dengan perawatan yang mudah, hasil yang melimpah, dan umur produktif yang panjang, tanaman ini adalah investasi masa depan yang layak dipertimbangkan. Semoga informasi ini dapat menginspirasi Anda untuk mencoba budidaya kacang saci dan meraih kesuksesan di dunia pertanian!
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani