
Pantau - Hari Valentine selalu identik dengan cokelat, baik dalam bentuk permen, praline, atau cokelat batangan yang dikemas cantik. Tradisi ini sudah berlangsung lama dan menjadi bagian dari perayaan kasih sayang di berbagai negara.
Namun, mengapa cokelat menjadi simbol utama pada Hari Valentine? Berikut penjelasannya.
Sejarah Tradisi Memberi Cokelat di Hari Valentine
Kaitan antara cokelat dan Hari Valentine bisa ditelusuri hingga ratusan tahun yang lalu. Pada abad ke-19, Richard Cadbury, seorang pengusaha asal Inggris, memperkenalkan cokelat dalam kemasan khusus berbentuk hati sebagai hadiah romantis.
Sejak saat itu, cokelat menjadi hadiah populer untuk orang terkasih pada Hari Valentine. Namun, sejarahnya tidak berhenti di situ. Sejak zaman peradaban Mesoamerika, suku Maya dan Aztec sudah menganggap cokelat sebagai makanan istimewa yang berkaitan dengan cinta dan kekuatan.
Kakao, bahan utama cokelat, sering digunakan dalam ritual keagamaan dan dianggap memiliki nilai magis yang meningkatkan energi dan perasaan bahagia.
Baca juga: 20 Destinasi Romantis di Eropa untuk Hari Valentine
Cokelat dan Efeknya terhadap Perasaan
Selain memiliki sejarah panjang dalam budaya, cokelat juga mengandung senyawa yang bisa memengaruhi suasana hati. Kandungan faniletilamin dalam cokelat dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membuat seseorang merasa lebih bahagia. Tidak heran jika cokelat sering dikaitkan dengan perasaan cinta dan kebahagiaan.
Selain itu, cokelat juga mengandung teobromin dan kafein yang memberikan efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Kombinasi ini menjadikan cokelat sebagai hadiah sempurna yang tidak hanya enak, tetapi juga bisa meningkatkan mood pasangan di Hari Valentine.
Baca juga: Dandelion Chocolate, Cokelat Bean-to-Bar Berkualitas dari San Francisco
Tradisi yang terus berlanjut
Seiring waktu, tradisi memberikan cokelat saat Hari Valentine terus berkembang dan menjadi kebiasaan di berbagai negara.
Di Jepang, misalnya, ada budaya unik di mana perempuan memberikan cokelat kepada laki-laki pada 14 Februari, kemudian laki-laki membalasnya sebulan kemudian pada "White Day".
Di berbagai negara lain, cokelat sering dikombinasikan dengan hadiah lain seperti bunga atau kartu ucapan sebagai simbol kasih sayang.
Popularitas cokelat sebagai hadiah Valentine juga didukung oleh industri kuliner yang terus berinovasi menciptakan varian cokelat dengan berbagai rasa dan bentuk yang menarik.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat
- Editor :
- Sofian Faiq