Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

8 Cara Merawat Rambut Berhijab agar Tidak Mudah Rusak

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

8 Cara Merawat Rambut Berhijab agar Tidak Mudah Rusak
Foto: ilustrasi perempuan berhijab. (Freepik)

Pantau - Menggunakan hijab bukan berarti mengabaikan kesehatan rambut. Justru, rambut yang tertutup sepanjang hari memerlukan perawatan ekstra agar tetap sehat, kuat, dan bebas dari berbagai masalah seperti ketombe, kerontokan, atau kulit kepala berminyak.

Mengapa Perawatan Rambut Berhijab Penting?

Meskipun hijab melindungi rambut dari sinar matahari dan polusi, pemakaian dalam waktu lama dapat menyebabkan rambut lebih mudah berkeringat. Akibatnya, minyak berlebih dapat menumpuk, yang bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah seperti gatal, ketombe, hingga rambut rontok.

Dikutip Hello Sehat, berikut beberapa cara merawat rambut berhijab agar tetap sehat dan terawat:

1. Ikat Rambut dengan Cara yang Tepat

Hindari mengikat rambut terlalu kencang karena dapat menyebabkan tekanan pada akar rambut, yang berisiko menyebabkan kerontokan. Gunakan ikat rambut berbahan lembut seperti scrunchies atau tali elastis agar rambut tidak mudah patah. Selain itu, hindari mengikat rambut dalam posisi terlalu tinggi atau terlalu rendah agar kulit kepala tidak tertekan.

Baca juga: 6 Ciri-Ciri Rambut Rusak yang Perlu Kamu Tahu

2. Lepaskan Hijab Setelah Sampai di Rumah

Begitu tiba di rumah, segera lepaskan hijab dan ikatan rambut agar rambut bisa "bernapas." Keringat dan minyak yang menumpuk dapat membuat rambut terasa lepek dan lembap. Dengan membiarkan rambut terurai sesaat, sirkulasi udara pada kulit kepala menjadi lebih baik, sehingga rambut tetap sehat.

3. Sisir Rambut Sebelum Keramas

Salah satu langkah penting sebelum keramas adalah menyisir rambut terlebih dahulu menggunakan sisir bergigi jarang. Ini bertujuan untuk mengurai rambut yang kusut akibat ikatan atau sanggulan saat memakai hijab. Menyisir sebelum mencuci rambut juga membantu mengurangi kerontokan dan meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala.

4. Pilih Sampo yang Sesuai dengan Jenis Rambut

Wanita berhijab cenderung memiliki kulit kepala yang lebih lembap dan berminyak. Oleh karena itu, gunakan sampo berbahan ringan yang sesuai dengan jenis rambut Anda. Hindari sampo dengan kandungan bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala.

Baca juga: Mengenal Fungsi Pelembap Rambut dan Jenis-jenisnya

5. Pastikan Rambut Kering Sebelum Memakai Hijab

Jangan memakai hijab saat rambut masih basah atau lembap, karena hal ini bisa menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Rambut yang tidak dikeringkan dengan baik juga lebih rentan mengalami ketombe dan kerontokan. Jika terburu-buru, gunakan pengering rambut dengan suhu rendah hingga sedang agar tidak merusak rambut.

6. Rutin Memotong Rambut

Meskipun rambut tidak terlihat saat berhijab, tetap penting untuk memotongnya secara teratur guna mencegah ujung bercabang dan menjaga kesehatannya. Potong ujung rambut setiap 6-8 minggu sekali agar rambut tetap segar dan tidak mudah rapuh.

7. Pilih Bahan Hijab yang Nyaman

Pemilihan bahan hijab yang tepat dapat berpengaruh pada kesehatan rambut. Gunakan hijab berbahan ringan dan menyerap keringat seperti katun atau chiffon agar sirkulasi udara tetap baik. Hindari bahan yang terlalu tebal dan panas, karena dapat meningkatkan produksi minyak di kulit kepala.

8. Rutin Mencuci Inner Hijab

Inner hijab atau ciput yang digunakan sehari-hari dapat menyerap keringat dan minyak dari kulit kepala. Oleh karena itu, pastikan untuk mencucinya secara rutin agar tidak menjadi sarang bakteri yang dapat menyebabkan ketombe dan bau tidak sedap.

Baca juga: Yuk Kepoin! Ini 5 Manfaat Shampo Non SLS untuk Rambut dan Kulit Kepala

Kesimpulan

Merawat rambut berhijab tidak jauh berbeda dengan perawatan rambut pada umumnya. Selain mengikuti langkah-langkah di atas, Anda juga bisa menggunakan masker rambut secara rutin untuk menjaga kelembapan dan kesehatan rambut. Jika mengalami masalah rambut yang serius, konsultasikan dengan dokter atau ahli perawatan rambut agar mendapatkan solusi terbaik.

Penulis :
Nur Nasya Dalila