Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Jangan Ditiru! Kelompok Ini Bikin Penanganan HIV/AIDS Terhambat

Oleh Rifeni
SHARE   :

Jangan Ditiru! Kelompok Ini Bikin Penanganan HIV/AIDS Terhambat

Pantau.com - Di saat banyak orang berjibaku dan bekerja ekstra keras agar penyebaran virus HIV/AIDS menurun, ternyata masih ada sekelompok orang yang tak menyukainya.

Kelompok ini dinamakan Komunitas Anti ARV (Antiretroviral) atau sekelompok orang yang hadir di media sosial yang antipati terhadap terapi yang meredam perkembangan virus HIV/AIDS di tubuh.

"Kelompok yang mulai meredakan informasi yang mematahkan sebenarnya manfaat ARV," ujar Verdy perwakilan Jaringan Indonesia Positif (JIP) di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/12/2018).

Disebutkan Verdy, kelompok ini memberi informasi yang keliru. Salah satunya mengatakan terapi atau obat ARV ini adalah sebuah racun, dan menyarankan penderita agar lebih memilih tanaman herbal.

Baca juga: Kenapa Pengidap HIV/AIDS Lebih Memilih Pengobatan Tradisional Daripada Terapi ARV?

"Sebenarnya herbal tidak bisa menyembuhkan, sampai saat ini HIV/AIDS belum bisa disembuhkan," tutur Verdy.

Dia juga membenarkan bahwa ARV tidak bisa menyembuhkan, hanya sekedar meredam dan menekan perkembangan virus di tubuh. Manfaat lainnya, yakni membuat keluarga atau suami istri penderita HIV mampu mempunyai anak yang tidak tertular penyakit yang sama.

Baca juga: Kata Dokter, Begini Cara Tangkal Penyebaran HIV/AIDS

Sementara itu, Dokter Endang Budi Hastuti selaku Kepala Sub Direktrat HIV/AIDS Kementerian Kesehatan RI memperikirakan, komunitas Anti ARV ini nampaknya pernah mengalami gejala efek samping obat yang memang beda di setiap obat, termasuk ARV, sehingga diumpamakan seperti racun.

"Sedangkan sebenarnya herbal itu sendiri belum ada buktinya secara ilmiah, dan biasanya obat herbal ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh saja," tutur Endang di tempat yang sama.

Penulis :
Rifeni