
Pantau - Psikolog klinis Universitas Indonesia (UI), Kasandra A. Putranto, menekankan pentingnya peran orang tua dalam mencegah eksploitasi seksual anak, termasuk praktik child grooming.
BACA JUGA: Soroti Kasus Kapolres Ngada, Fahira Idris: Saya Kehabisan Kata-kata...
Kejahatan ini dilakukan dengan membangun hubungan emosional untuk memanipulasi dan melecehkan anak, baik secara langsung maupun melalui dunia digital.
Menurut Kasandra, komunikasi terbuka antara orang tua dan anak sangat penting agar anak merasa aman berbagi pengalaman.
Orang tua juga perlu mengajarkan batasan pribadi, mendampingi anak dalam mengenali situasi berisiko, serta memberikan edukasi seksual sejak usia 12 tahun.
Di era digital, pengawasan aktivitas online anak juga menjadi kunci. Orang tua disarankan untuk memantau penggunaan media sosial dan aplikasi demi mengantisipasi interaksi mencurigakan.
BACA JUGA: Keji! Guru Honorer Cabuli Murid SD di Samarinda Berujung Ditangkap Polisi
Selain itu, keterlibatan dalam kehidupan sosial anak, mengenal lingkungan pergaulan mereka, serta meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda perubahan perilaku menjadi langkah preventif yang krusial.
Kasandra juga menyoroti pentingnya peningkatan edukasi masyarakat serta penguatan hukum dalam melindungi anak dari kejahatan seksual.
Dengan langkah-langkah tersebut, orang tua dapat membekali anak dengan pengetahuan dan strategi untuk menghindari ancaman eksploitasi seksual.
- Penulis :
- Khalied Malvino