Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Peduli Lingkungan, Gerakan Earth Hour Berlangsung di Kawasan GBK

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Peduli Lingkungan, Gerakan Earth Hour Berlangsung di Kawasan GBK

Pantau.com Gelora Bung Karno (GBK) mendukung kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan 'Earth Hour' Indonesia 2018. Hal ini dilakukan untuk menghemat energi dan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.Organisasi yang bergerak di bidang konservasi lingkungan hidup, World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia bekerja sama dengan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) dan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno akan memadamkan lampu penerangan dan dekorasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/3/2018).Pemadaman lampu penerangan selama satu jam itu sebagai simbol kepedulian pada isu-isu lingkungan dan perubahan iklim. Earth Hour, gerakan mematikan lampu selama 60 menit, dilakukan sejak pukul 20.30 WIB sampai 21.30 WIB. Aksi ini diharapkan mampu mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan oleh aktivitas sehari-hari karena emisi inilah yang sering disebut sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim.

Baca Juga:Wih, Fashion Show Recycled Ramaikan Acara Vegan Festival Indonesia 2018

Aksi Earth Hour menjadi simbol kepedulian masyarakat dalam mengistirahatkan bumi selama satu jam. Direktur Keuangan and Administrasi WWF Indonesia Aria Nagasastra mengapresiasi Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno atas inisiatifnya untuk menyelenggarakan gerakan Earth Hour tersebut.Partisipasi GBK menjadi penting karena merupakan stadion untuk diselenggarakannya Asian Games dan berperan sebagai paru-paru kota Jakarta. Apalagi GBK juga mengusung upaya hemat energi dengan sebagian besar lampu di stadion itu menggunakan lampu dengan teknologi LED (Light Emitting Diode) dan tenaga surya (solar cell). Lampu LED mampu menghemat energi hingga 85 persen bila dibandingkan dengan lampu konvensional."Kita peduli akan kelestarian bumi. Jadi kita juga harus 'connect to the earth' (terhubung ke bumi)," ujar Aria.Sementara itu, Deputi II INASGOC Francis Wanandi mengatakan semua pihak harus bersama-sama melestarikan bumi, dan kegiatan Earth Hour dengan memadamkan lampu tersebut merupakan satu kegiatan positif untuk menunjukkan kepedulian terhadap bumi dan pengurangan emisi yang dapat menyebabkan perubahan iklim."Indonesia merupakan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan," ujarnya.Direktur Konservasi dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Sugeng Mujianto menuturkan pihaknya sangat menyambut baik kegiatan Earth Hour itu. Dia mengajak masyarakat untuk menggunakan energi secara bijaksana."Kita perlu gunakan energi secara baik, bijaksana. Ini harus kita jaga sampai anak, cucu, cicit kita, dan generasi-generasi selanjutnya sehingga mereka tetap bisa menikmatinya,"tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta