
Pantau - Kementerian Ekonomi Kreatif terus mendorong peran aktif pemerintah daerah dalam memajukan produk kreatif lokal agar pegiat ekonomi kreatif semakin kompetitif dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Pemerintah Daerah Jadi Penggerak Ekraf
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan hal tersebut dalam acara Friends of Creative Economy di Jakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 28 provinsi yang tengah berproses membentuk dinas ekonomi kreatif (ekraf) di daerah, meskipun sebagian masih tergabung dengan dinas lain.
Selain itu, sekitar 80 kabupaten dan kota juga sedang berproses membentuk dinas ekraf masing-masing.
“Pembentukan dinas ekraf menjadi bukti bahwa kepala daerah ingin memetakan potensi lokal dan melakukan pendampingan terhadap pelaku ekonomi kreatif,” ujar Teuku Riefky.
Ia menambahkan, langkah ini bertujuan agar pelaku ekraf tidak hanya berkompetisi di tingkat kabupaten, tetapi juga mampu memperluas pasar hingga ke tingkat nasional dan internasional.
Fokus pada Sektor Prioritas dan Pasar Global
Kementerian Ekonomi Kreatif saat ini memiliki tiga sektor prioritas utama, yakni fashion, kuliner, dan kriya.
Ketiga sektor tersebut dinilai memberikan kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekspor, dan investasi nasional.
Selain itu, empat subsektor yang sedang tumbuh pesat adalah gim, aplikasi, film (termasuk animasi), dan musik.
Adapun subsektor lain seperti seni rupa, seni pertunjukan, desain, arsitektur, desain interior, penerbitan, dan fotografi juga membutuhkan dukungan pemerintah pusat dan daerah.
Negara-negara di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Amerika menjadi target ekspor utama bagi produk kreatif Indonesia.
Sementara itu, untuk pasar dalam negeri, pemerintah menargetkan agar produk kreatif Indonesia semakin kompetitif dan berkembang pesat.
Dorongan untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Menteri Teuku Riefky menegaskan bahwa peran pemerintah daerah sangat penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
“Komitmen kepala daerah dalam mengembangkan ekraf dapat membantu mencapai target nasional seperti peningkatan lapangan kerja, kontribusi terhadap PDB dan PDRB, investasi, serta ekspor dari sektor ekonomi kreatif,” tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa potensi ekonomi kreatif tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terutama di luar kota besar, sehingga perlu terus digali dan difasilitasi melalui kelembagaan daerah yang kuat.
Dengan adanya dukungan struktural dan pendampingan bagi pegiat ekraf, peningkatan aktivitas ekonomi kreatif di daerah diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf