Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tujuh Kesalahan Umum Saat Minum Kopi yang Bisa Merusak Kesehatan Usus dan Hati

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Tujuh Kesalahan Umum Saat Minum Kopi yang Bisa Merusak Kesehatan Usus dan Hati
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Pelaku usaha UMKM bidang kedai kopi mengolah minuman kopi di salah satu kedai di Nusa Dua, Bali, Sabtu (1/11/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna..)

Pantau - Kopi menjadi minuman wajib bagi banyak orang untuk memulai hari atau meningkatkan konsentrasi saat bekerja, namun cara mengonsumsinya yang keliru justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan usus dan hati.

Menurut Dr. Sautabh Sethi, ahli gastroenterologi asal California yang terlatih di AIIMS, Harvard, dan Universitas Stanford, terdapat tujuh kesalahan umum dalam minum kopi yang sering dilakukan banyak orang tanpa disadari.

Minum Saat Perut Kosong dan Menambahkan Gula

Kesalahan pertama adalah minum kopi saat perut kosong.

Dr. Sethi menjelaskan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar asam lambung, menyebabkan mual, dan berisiko menimbulkan gastritis jika dilakukan terus-menerus.

Kesalahan kedua adalah menambahkan gula, krimer, dan sirup beraroma dalam kopi.

Kandungan gula dalam kopi beraroma bisa mencapai 30–50 gram per cangkir.

Ia mengungkapkan, “Konsumsi berlebihan bahan tambahan manis ini dapat memicu penyakit hati berlemak dan diabetes.”

Terlalu Banyak, Terlalu Malam, dan Salah Jenis Kopi

Kesalahan ketiga adalah minum lebih dari empat cangkir per hari.

Kadar kafein di atas 400 mg dapat menyebabkan lonjakan kortisol, iritasi usus, palpitasi, serta kecemasan.

Kesalahan keempat adalah minum kopi larut malam.

Dr. Sethi menuturkan bahwa kafein membutuhkan waktu sekitar 5–6 jam untuk keluar dari sistem tubuh, sehingga konsumsi malam hari bisa menunda tidur dan mengganggu proses perbaikan hati.

Kesalahan kelima adalah menggunakan pemanis buatan seperti sukralosa dan aspartam.

Meskipun disebut “nol kalori”, pemanis ini dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus yang penting untuk pencernaan.

Kesalahan keenam adalah menutupi rasa lelah dengan kopi.

Mengandalkan kafein sebagai pengganti tidur justru memperburuk kelelahan kronis, kabut otak, serta stres pada usus.

Kesalahan ketujuh adalah memilih light roasted coffee (kopi panggang ringan).

Menurut Dr. Sethi, kopi panggang gelap justru lebih rendah keasaman dan lebih mudah ditoleransi oleh penderita refluks asam atau GERD.

Saran Konsumsi Kopi yang Sehat

Artikel ini, yang diadaptasi dari Eatingwell dan diterjemahkan oleh Sinta Ambarwati dengan penyunting Indriani, menekankan pentingnya memperhatikan waktu, jumlah, dan bahan tambahan dalam konsumsi kopi.

Dr. Sethi menyimpulkan bahwa minum kopi dengan cara yang tepat dapat memberikan manfaat tanpa mengganggu fungsi hati maupun pencernaan.

Penulis :
Aditya Yohan