
Pantau - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif mendukung penerbitan dan pemanfaatan buku Indonesia Scene on Screen untuk memperkuat promosi Indonesia sebagai destinasi produksi film dan televisi dunia.
Penguatan Promosi Lokasi Syuting dan Investasi Perfilman
Kemenekraf bekerja sama dengan PT Havelaar Prakarsa Internasional dalam penerbitan buku tersebut yang memuat 80 lokasi syuting potensial di Indonesia.
Kementerian menyampaikan, "Ekosistem pendukung seperti buku ini akan memperkuat daya tarik Indonesia bagi rumah produksi internasional.", ungkapnya.
Buku diharapkan mendorong promosi dan investasi di subsektor perfilman sebagai bagian dari agenda penguatan industri kreatif.
Kemenekraf menegaskan dukungan terhadap penerbitan dan bedah buku serta pemanfaatannya untuk kepentingan yang lebih luas.
Kementerian menyatakan, "Kolaborasi ini tidak berhenti pada penerbitan buku. Salah satu indikator kinerja utama kami adalah peningkatan investasi, dan subsektor film menjadi salah satu yang pertumbuhannya sedang kami dorong.", ia mengungkapkan.
Buku menampilkan foto berkualitas tinggi, informasi lokasi, referensi film, dan kisah menarik dari balik layar.
TVRI telah mengadopsi buku tersebut melalui 34 stasiun regional untuk memperluas jangkauan promosi lokasi syuting dan membuka peluang layanan pendampingan produksi.
Kolaborasi Industri Kreatif dan Penguatan Akses Global
Direktur PT Havelaar Prakarsa Internasional Pamungkas Trishadiatmoko menjelaskan tujuan penerbitan buku yang menghubungkan potensi daerah dengan industri perfilman global.
Pamungkas menyampaikan, "Kami memiliki kesamaan visi dalam membangun ekonomi kreatif dari daerah. Buku ini menampilkan potensi lokasi yang dapat menjadi lokasi syuting dan akan melibatkan seluruh ekosistem kreatifnya, mulai dari perusahaan film, produser, aktor, hingga fotografer.", ungkapnya.
PT Havelaar Prakarsa juga menyiapkan rangkaian bedah buku dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan Kemenekraf mendukung melalui akses lokasi serta fasilitasi sinergi lintas kementerian dan lembaga.
Tenaga Ahli Bidang Isu Strategis Gemintang K. Mallarangeng menyampaikan potensi besar subsektor penerbitan untuk ekspor konten kreatif.
Gemintang menjelaskan, "Penerbitan termasuk dalam subsektor yang memiliki kontribusi ekspor yang cukup potensial, dengan pasar utama seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa, serta kawasan Timur Tengah yang kini semakin meningkat permintaannya. Wilayah seperti Dubai dan Qatar menjadi hub penting karena posisinya sebagai pusat perdagangan dan distribusi konten kreatif.", ujarnya.
Kemenekraf melalui Direktorat Penerbitan dan Fotografi membuka peluang pemberian masukan dan rekomendasi penguatan distribusi buku baik nasional maupun internasional melalui kerja sama dengan penerbit lokal dan global.
Kementerian juga tengah menyiapkan usulan skema insentif penerjemahan untuk membantu penerbit Indonesia menerjemahkan karya nasional ke berbagai bahasa asing.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan







