
Pantau.com - Banyak yang mengatakan jika bulu dada pada pria jadi daya tarik tersendiri. Tapi tahukah tidak semua pria bisa memiliki bulu dada karena dipengaruhi faktor genetik?
"Pertumbuhan rambut sekunder itu genetik, jadi ada yang memang menyebabkan di tempat-tempat tertentu timbul rambut," ujar Dokter Kulit dan Kelamin Dr. Adhimukti T. Sampurna, Sp.KK,FINDK dalam acara diskusi Bamed Skincare, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Baca juga: Waspada! Kanker Payudara Juga Menyerang Pria
Kendati demikian, Dr. Adhi tidak menampik jika penumbuhan bulu dada dapat dilakukan dengan cara diinduksi atau proses perangsangan menggunakan obat dan teknologi tertentu. Tapi sayangnya, hal itu lagi-lagi dipengaruhi oleh genetik.
"Kadang ada yang berhasil, ada yang enggak. Cuma biasanya kalau memang di keluarganya, di atasnya genetiknya enggak pernah ada tumbuh rambut di daerah tersebut, biasanya enggak bisa. Cuma kalau ada om-nya, mungkin ayahnya enggak ada tapi kakeknya ada itu masih bisa," paparnya
Sementara itu, memiliki bulu dada memang jadi tantangan tersendiri karena prosesnya pembersihannya tidak bisa memakai sampo dan harus memakan sabun badan biasa dengan trik tertentu.
"Misalnya pakai sabun itu sebenarnya sudah berbusa, sudah licin. Jadi sampo juga bagusnya sudah dicampur dengan air dulu, kalau tidak dicampur dengan air akan menyebabkan beresidu nanti. Itu yang kita takut kalau di daerah berambut, residunya itu bisa tersisa di batang rambutnya," paparnya.
Baca juga: Usia Berapa Kaum Pria Memperhatikan Penampilan?
Lalu yang sering jadi pertanyaan apakah bulu dada wajib dicukur demi kebersihan, jawaban yang pasti adalah bagaimana orang tersebut mampu menjaga kebersihan rambut itu sendiri.
"Sebenarnya semua rambut atau bulu halus yang ada di badan enggak perlu dicukur, kalau kita perlu menjaga kesehatannya. Jadi apakah rambut di dada perlu pakai shampo, enggak juga," tutupnya.
rn- Penulis :
- Rifeni