Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Punya Perut Buncit, Hati-Hati Berisiko Diabetes

Oleh Rifeni
SHARE   :

Punya Perut Buncit, Hati-Hati Berisiko Diabetes

Pantau.com - Masyarakat Indonesia jarang yang memiliki badan besar, namun masalah perut buncit ternyata jadi risiko besar seseorang menderita penyakit diabetes atau kelebihan gula.

"Iya (perut gendut rentan diabetas), makanya kalau ada keluarga riwayat diabetes kita kan mau mencegah jangan sampai kena. Yang bikin resistensi ini dimulai ketika berat badan naik, atau lingkar perut bertambah," ujar Dokter Pakar Diabetes Prof.Dr.dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD, KEMD, FINA dalam acara diskusi di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Malu dengan Lipatan Lemak di Perut? Coba Lakukan Kiat Mujarab Ini!

Perut buncit jadi pertanda insulin tubuh tidak bekerja dengan baik atau resisten. Akibatnya, gula tidak dapat terserap dengan baik di tubuh. Sehingga, terjadinya penumpukkan lemak, salah satunya di perut penyebab buncit.

"Kalau kita jarang orang gendut, tapi orang buncit banyak. Orang Amerika banyak orang gemuk. Dia gede, kalau kita enggak gede. Perutnya yang gede sama resisten. Hal inilah yang membuat resisten kebutuhan insulin meningkat karena gula darah naik," tuturnya.

Perlu diperhatikan lingkar perut untuk perempuan tidak boleh melebihi 80 centimeter, atau normalnya di bawah 70 centimeter. Sedangkan pada laki-laki tidak boleh melebihi 90 centimeter atau normalnya di bawah 80 centimeter. Jika sudah melebihi, sebaiknya segera lakukan cek darah apakah menyandang diabetes.

Baca juga: Duh, Indonesia 10 Besar Penderita Diabetes Melitus Akibat Obesitas

Prof. Sidartawan mengatakan ada baiknya jika gula darah masih normal dan lingkar perut sudah mengkhawatirkan, segeralah perbaiki pola hidup, menjaga asupan makanan, dan rutin berolahraga untuk membakar jumlah lemak dan gula dalam darah.

Terlebih lagi jika memiliki riwayat keturunan diabetes, maka ia harus benar-benar apik menjaga tubuhnya agar tak terkena diabetes.

"Ngatur makan atau kegiatan jasmani. Saya suka bercanda, 'jamu', jaga mulut. Pokoknya kalau jaga mulut (makan) ini beres deh, itu yang susah," tutupnya.

Penulis :
Rifeni