Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tersedu-sedu, Komika Abdur Arsyad Cerita Ketakutannya pada Kematian

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

Tersedu-sedu, Komika Abdur Arsyad Cerita Ketakutannya pada Kematian

Pantau.com - Di tengah gemerlap dunia entertain, Komika Abdur Arsyad berusaha sekuat mungkin memegang teguh prinsipnya untuk bergantung kepada sang khalik di hidupnya.

Sambil tersedu-sedu Abdur bercerita bahwa ia sangat takut sewaktu-waktu nyawanya diambil.

"Saya takut mati, kata Imam Ghazali yang paling jauh itu adalah satu detik yang berlalu dan paling dekat itu adalah mati. Jadi saya takut sekali, karena saya tidak tahu umur saya sampai kapan, anak saya masih kecil, saya berusaha bahwa hidup itu kalau kita bergantung pada yang bukan tuhan, lemah gitu," ujar Abdur saat berkunjung ke Pantau.com, Pecenongan, Jakata Pusat, Selasa (2/7/2019)

Baca Juga: Abdur Arsyad Kehilangan Sensasi Nonton Piala Dunia 2018

Abdur paham betul bagaimana sebagai manusia ia sangatlah lemah, menurutnya suatu saat kekuatan dan kemampuannya akan dengan mudah hilang, termasuk popularitasnya sebagai komika akan meredup.

Kini, yang bisa dilakukannya hanya berdoa dan berusaha semaksimal mungkin, dan bergantung kepada sang khalik.

"Kalau saya bergantung dengan tingkat kelucuan saya suatu saat akan hilang, saya bergantung pada rating televisi saya suatu saat akan hilang, saya bergantung pada pekerjaan-pkerjaan saya gitu itu, bakal hilang suatu saat," ungkapnya menggebu-gebu

"Satu sel di otak ini ketika dibuat melenceng dikit organ tubuh saya saya tidak bisa bergerak, jadi hal-hal itu yang hidup itu terlalu mudah untuk dibalik, jadi kenapa kenapa saya tidak bergantung sama allah," sambungnya.

Abdur Arsyad (Foto: Pantau.com/Yusuf Fadilah)

Sempat di benak bapak satu anak itu bahwa tuhan-nya pemarah, karena sempat diwanti-wanti sejak kecil untuk tidak melakukan hal yang membuat tuhan marah. Kini Abdur sadar, tuhan bisa marah tapi juga sangatlah pemaaf.

Sering juga kala sendiri ia berpikir tiba-tiba dirinya wafat, dan sangat takut dengan nasibnya di kemudian hari mengingat, manusia adalah sosok lemah dan kecil dibandingkan alam semesta.

"Ketika hal menakutkan itu, hal yang bisa buat tenang, kata rasul itu kalau taat kita akan diberikan tempat indah, nggak perlu uang bulanan, listrik, ada kehidupan lebih baik, itu yang kenapa kita takut kehidupan saat ini, akhirnya saya tenang, baca-baca surah (al-Quran) lagi," ceritanya

"Bagaimana orang dulu begitu kuat, cerita Buya Hamka, cerita dari itu yang saya ambil yang buat saya jawab kematian itu," lanjutnya.

Baca Juga: Rasa Haru dan Bangga, Abdur Arsyad Resmi Jadi Ayah

Abdur sendiri sempat viral, lantaran menghindari riba dari kredit rumah, namun ia sangat ingin memiliki rumah. Ajaibnya, keinginannya itu cepat terwujud setelah ia berdoa dan berusaha, bahkan tanpa kredit dalam hitungan bulan ia telah memiliki rumah atas namanya sendiri.

Kisah inspiratif inipun menjadi viral setelah dibagikan Teuku Wisnu. Padahal ia sama sekali tidak ada niat untuk pamer ataupun riya' dengan keberhasilannya, ia hanya sekadar bersyukur atas rahmat yang diberikan tuhan.

Penulis :
Dini Afrianti Efendi

Terpopuler