
Pantau.com - Masyarakat Jepang terkenal akan kedisiplinan dan pola hidup sehat yang selalu mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka tidak heran jika angka harapan hidup orang Jepang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat lain di banyak negara di dunia.
Terbukti dengan tingkat obesitas orang Jepang yang sangat kecil, bahkan hanya 3,5% dari total penduduk negara Jepang. Begitupun dengan tingkat penyakit Jantung, kanker, dan penyakit lain yang juga lebih rendah.
Inilah lima kebiasaan masyarakat Jepang yang bisa kamu adaptasi agar lebih sehat. Apa saja kebiasaanya? Simak daftarnya berikut ini:
1. Konsumsi Rumput Laut
Ilustrasi. (Foto: Ist)
Rumput laut merupakan salah satu multivitamin yang megandung kalium, kalsium, magnesium, zat besi, yodium, vitamin C, serat beta-karoten, dan lain-lain. Pola makan yang sering dilakukan porang jepang adalah dengan mengonsumsi makanan sehat yang alami dari alam.
Baca Juga: 7 Langkah Mudah Menerapkan Pola Hidup Sehat
2. Makan Ikan
Ilustrasi. (Foto: Ist)
Orang Jepang sangat gemar makan ikan, diantaranya ikan tuna, mackerel dan salmon, yang mengandung asam lemak omega-3 tingkat tinggi. Penelitian menunjukkan omega-3 bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker payudara.
3. Minum Teh Hijau
Ilustrasi. (Foto: Ist)
Berdasarkan penelitian baru-baru ini menemukan, mereka yang mengonsumsi enam cangkir teh setiap hari memiliki 36 persen risiko terkena penyakit jantung lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kurang dari itu. Teh hijau sarat antioksidan, yang mengurangi pengaruh kanker pada tulang yang mengakibatkan osteoporosis. Meminum teh hijau bersama merupakan salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh orang Jepang.
Baca Juga: 7 Manfaat Wasabi dari Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Parkinson
4. Makan Tidak Terburu-buru
Ilustrasi. (Foto: Ist)
Orang Jepang diajari untuk menikmati setiap gigitan makanan mereka, maka itu orang Jepang sangat suka sekali makan menggunakan sumpit, karena makan menggunakan sumpit juga membantu memperlambat kecepatan. Alasannya mengapa makan lambat baik untuk kesehatan adalah karena otak membutuhkan waktu selama 20 menit untuk merasa kenyang, sehingga akan menghindari makan berlebih.
5. Rutin Meditasi
Ilustrasi. (Foto: Ist)
Cobalah untuk latih kemampuan fisik dengan mempelajari seni bela diri dan kebugaran mental. Kegiatan yang paling umum dan mudah dilakukan seperti yoga dan meditasi yang sudah terbukti tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga menangkal demensia dan menjaga daerah otak yang berkaitan dengan konsentrasi dan ingatan.
- Penulis :
- Kontributor SIG