
Pantau.com - Penggunaan media sosial telah merambah pada semua umur, generasi muda atau akrab disebut generasi milenial mendominasi percakapan di dunia maya. Media sosial menjadi kebutuhan pokok di era saat ini.
Namun terkadang pengguna media sosial tidak bijak dalam penggunaannya, akhirnya seringkali memicu reaksi banyak pihak dan terkadang merugikan orang lain. Untuk mengantisipasi itu, perlunya edukasi kedewasaan penggunaan medsos.
Baca juga: Bamsoet Ingatkan Milenial Agar Tak Alergi Politik
"Menanamkan karakter kedisiplinan tidak hanya sebatas dalam kegiatan formal belaka, di era euforia lompatan teknologi seperti sekarang ini, kedisiplinan juga penting dalam penggunaan media sosial, sehingga mereka kelak bisa menjadi generasi bangsa yang cerdas, bijak dan memiliki kepribadian," kata Kepala SMA Yasporbi, Ir.Maman Darusman, M.Pd saat membuka kegiatan Inspiring di SMA Yasporbi, Jakarta, Selasa (21/1).
Kemajuan teknologi yang memberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas, media sosial dengan segala fasilitasnya juga bisa memberikan dampak negatif. Jika tidak bijak dalam pengunaannya maka bisa terjadi alih fungsi media sosial, ini terlihat dari banyaknya berita hoax dan kasus kejahatan yang memanfaatkan media sosial.
"Media sosial saat ini berpotensi digunakan sebagai modus kejahatan, alat adu domba, provokasi, yang memantik ketersinggungan atau kemarahan seseorang pada akhirnya terjadi perpecahan, terlebih kalangan remaja sebagai aset bangsa yang perlu dilindungi," jelasnya
Baca juga: Infografis Kaum Milenial adalah Generasi Paling Kesepian
Berkaca pada sejumlah berita hoax dan provokatif yang memanfaatkan penggunaan media sosial, sebaiknya pengguna media sosial lebih bijak dalam menyikapi sebuah informasi agar tidak terjebak dalam sebuah pelanggaran hukum. Perlu adanya peningkatan wawasan dengan perbanyak literasi menjadi solusi yang harus dilakukan. Penggunaan medsos saat ini ibarat pisau bermata dua, ada sisi positif maupun negatif.
“Setiap pagi dalam kegiatan breafing kami selipkan arahan dan pemahaman agar bijak memanfaat teknologi, kekhawatiran kami bukan tanpa alasan karena tidak bisa kita pungkiri masih sering kita jumpai beredarnya konten negatif seperti ujaran kebencian, SARA, hoax beredar dan viral di medsos.” pungkasnya.
- Penulis :
- Kontributor RZK