Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Cedera Otak Traumatis, Coba Jajal 8 Khasiat Makanan Ini

Oleh Kontributor SIG
SHARE   :

Cedera Otak Traumatis, Coba Jajal 8 Khasiat Makanan Ini

Pantau.com - Otak adalah salah satu organ tubuh yang paling vital diantara organ yang lain dalam struktur tubuh pada makhluk hidup. Saat otak Anda terkena benturan keras atau hentakan di kepala atau tubuh, itu adalah akibat dari cedera otak traumatis. Cidera otak traumatis dapat disembuhkan dengan mempertahankan pola makan yang sehat.

Meskipun terkena cedera otak traumatis ringan, namun dapat memengaruhi sel-sel otak Anda untuk sementara waktu, cedera paling serius dapat menyebabkan jaringan yang robek, memar, pendarahan, dan kerusakan fisik lainnya pada otak. Cedera ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang atau kematian.

Cedera otak traumatis memiliki berbagai efek fisik dan psikologis. Gejala fisik cedera otak traumatis ringan adalah hilangnya kesadaran, keadaan linglung, sakit kepala, masalah dengan bicara, kelelahan, kesulitan tidur dan pusing.

Berikut ini 8 nutrisi yang tepat untuk mengatasi masalah cedera otak traumatis.

1. Makanan yang Mengandung Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan berminyak seperti mackerel, salmon, dan sarden telah terbukti meningkatkan kognisi, plastisitas dan pemulihan neuron setelah cedera otak traumatis. Asam docosahexaenoic adalah salah satu bentuk paling penting dari asam lemak omega-3, yang telah ditemukan sebagai komponen kunci dari membran neuron. Docosahexaenoic acid (DHA) membantu meningkatkan fungsi saraf dengan mendukung fluiditas dan fungsi membran sinaptik.

Baca Juga: Penelitian: Orang Cerdas Cenderung Lebih Sering Mengumpat

2. Makanan yang Mengandung Vitamin E

Vitamin E adalah vitamin esensial yang ditemukan dalam kacang-kacangan, bayam, dan minyak tertentu seperti minyak zaitun. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, yang membantu mengurangi radikal bebas di otak yang seharusnya menghambat fungsi neuron yang optimal. Vitamin E memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan saraf dan meningkatkan kinerja neurologis.

3. Kunyit

Kunyit memiliki senyawa yang disebut curcumin, yang dikenal untuk meningkatkan kejadian pemulihan setelah trauma otak. Kurkumin juga dapat meningkatkan fungsi saraf pada individu yang terkena penyakit Alzheimer dengan mengurangi stres oksidatif. Selain itu, rempah-rempah ini ditemukan untuk melindungi otak dari peroksidasi lipid dan radikal berbasis oksida nitrat.

4. Makanan Kaya Asam Amino

Protein memainkan peran utama dalam semua proses biologis dan asam amino adalah unsur pembangunnya. Sebagian besar otot, sel, dan jaringan terbuat dari asam amino, yang berarti mereka menjalankan banyak fungsi tubuh yang penting. Asam amino di otak terkait dengan kadar neurotransmiter normal di otak. Dan telah ditemukan bahwa suplementasi dengan asam amino yang disebut leusin, isoleusin dan valin mengembalikan fungsi kognitif. Makan makanan kaya protein seperti ayam tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan yang bisa memasok asam amino dosis tinggi.

5. Makanan yang Kaya Kolin

Kolin adalah nutrisi yang larut dalam air yang meningkatkan aktivitas sistem saraf, membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan awal, mencegah kanker, meningkatkan integritas struktural membran sel. Makanan yang kaya akan kolin adalah telur, terutama kuning telur, hati sapi, makanan susu, kacang yang direndam, kacang-kacangan, dan sayuran silangan.

6. Makanan Vitamin B12 

Vitamin B12 adalah nutrisi lain yang membantu menjaga kesehatan saraf dan sel-sel darah. Nutrisi penting ini melindungi sel-sel saraf Anda dengan mempertahankan lapisan luar. Jumlah vitamin B12 yang baik dalam diet Anda dapat membantu memperbaiki kerusakan saraf dan gangguan fungsi otak. Makan makanan seperti daging, susu, dan telur yang kaya akan vitamin B12.

Baca Juga: Amankah Minum Obat Pereda Nyeri saat Haid? Ini Kata Dokter Spesialis

7. Makanan Kaya Asam Folat

Asam folat mencegah penumpukan darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Asam ini juga dapat menurunkan kadar serotonin di otak. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin memainkan peran penting dalam melindungi otak terhadap penyakit Alzheimer dan gangguan terkait otak lainnya. Ini juga telah terbukti menurunkan kadar homocysteine ​​dalam darah. Sayuran hijau, buah jeruk, kacang-kacangan, sereal, dll., Adalah makanan yang mengandung asam folat dosis tinggi.

8. Makanan yang Mengandung Selenium

Selenium adalah mineral penting lainnya yang membantu dalam sintesis beberapa hormon dan melindungi membran sel dari kerusakan. Neuron, yang menggunakan neurotransmitter lain yang disebut dopamin, telah terbukti lebih tahan terhadap kerusakan oksidatif di bawah pasokan selenium otak yang memadai dibandingkan dengan otak yang kekurangan selenium. Makan makanan kaya selenium seperti makanan laut, hati, dan telur, dll.

Penulis :
Kontributor SIG