
Pantau.com - Di era serba digital saat ini, penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk melakukan inovasi yang memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Tidak terkecuali bagi BPJS Kesehatan yang telah melakukan inovasi dengan meluncurkan sistem antrean online di fasilitas kesehatan yang terhubung dengan aplikasi Mobile JKN yang ada di handphone.
Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Sigli, Kabupaten Pidie, Fanny Noviyanti yang telah menerapkan antrean online di rumah sakit yang ia pimpin, mengatakan bahwa penyediaan antrean online ini membawa manfaat bagi pasien dan rumah sakit.
“Inovasi antrean online ini memberikan manfaat positif bagi pasien yaitu efisiensi waktu dan jarak karena dapat mengetahui nomor dan sisa antrean berapa di gadget melalui aplikasi Mobile JKN, sehingga tidak perlu menunggu antrean terlalu lama di rumah sakit. Sedangkan manfaat yang didapatkan oleh rumah sakit yaitu dengan adanya pendaftaran yang terintegrasi pada sistem antrean online BPJS Kesehatan, dapat mempercepat proses pengerjaan administrasi di rumah sakit,” ungkap Fanny yang ditemui tim Jamkesnews, Senin, 31 Januari 2022.
Fanny melanjutkan, dengan adanya antrean online ini pelayanan kepada pasien dapat dioptimalkan karena sistem ini mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Untuk itu, menurut Fanny, rumah sakit berupaya menyediakan perangkat dan aktivasi sistem serta melakukan bridging dengan BPJS Kesehatan sehingga layanan antrean online dapat digunakan pasien di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Sigli.
Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Sigli adalah rumah sakit yang paling banyak memanfaatkan antrean online di wilayah Kabupaten Pidie. Menurut Fanny hal ini dikarenakan pihak rumah sakit rutin melakukan sosialisasi kepada pasien untuk dapat menggunakan layanan tersebut.
“Selama ini staf rumah sakit gencar menyosialisasikan pemanfaatan antrean online baik secara lisan maupun melalui media promosi lainnya agar masyarakat ataupun pasien mengetahui akan keberadaan layanan antrean online ini sehingga pasien dapat langsung memanfaatkannya. Kami harapkan dengan kerja sama yang baik bersama BPJS Kesehatan semoga antrean online ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan,” ucap Fanny.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Neni Fajar mengatakan bahwa peserta dapat melakukan pengambilan nomor antrean melalui aplikasi Mobile JKN pada H-1 pelayanan di rumah sakit. Kemudian, Neni menyampaikan bahwa banyak manfaat yang didapat dengan menggunakan antrean online. Salah satunya adalah kemudahan administrasi bagi rumah sakit sehingga pekerjaan petugas menjadi lebih ringkas.
“Tujuan dari dikembangkan sistem antrean online ini adalah untuk memberikan kenyamanan bagi pasien yang berobat, kemudian informasi waktu tunggu yang lebih pasti kepada pasien, mengurangi penumpukan pasien di ruang tunggu rumah sakit dan memberikan layanan yang terintegrasi di rumah sakit,” kata Neni.
Neni mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit yang semakin hari semakin banyak yang menerapkan sistem antrean online. Selain Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Sigli, ada tiga rumah sakit lain di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh yang telah siap melaksanakan bridging antrean online yaitu Klinik Utama Cempaka Lima Banda Aceh, RS Harapan Bunda Banda Aceh dan RSUD Teungku Chik Ditiro Kabupaten Pidie.
- Penulis :
- M Abdan Muflih