
Pantau.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik sementara produk cokelat Kinder Joy dari peredaran karena dipastikan produk tersebut mengandung cemaran bakteri Salmonella. Produk Kinder Joy yang ditarik berasal dari produsen Ferrero N.V/S.A di Belgia dan Ferrero India PVT, LTD.
Alasan dari penarikan ini karena BPOM ingin melakukan pengecekan terhadap dugaan adanya bakteri Salmonella di produk tersebut.
Produk Kinder yang ditarik ada yang tidak terdaftar dan terdaftar di BPOM. Produsen yang memproduksi merek Kinder tidak terdaftar BPOM adalah Ferrero N.V/S.A di Belgia. Keterangan ini dikutip dari rilis BPOM yang dimuat pada Senin, 11 April 2022.
Kemudian produk Kinder yang telah tercatat di BPOM juga ditarik dari peredaran yang diproduksi produsen India, Ferrero India PVT, LTD. Artinya tidak ada pabrik khusus produk Kinder di Indonesia.
BPOM mencatat merek yang tidak terdaftar di BPOM yakni Kinder Surprise kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi 3 @ 20 gram, Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram.
"Produk merek Kinder yang terdaftar di Badan POM berasal dari India dengan nama varian produk antara lain Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD," tulis rilis BPOM, dikutip Senin, 18 April 2022.
Untuk merek Kinder yang terdaftar akan dilakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, semua produk Kinder ditarik sementara oleh BPOM.
"Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella. Badan POM mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," lanjut rilis tersebut.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Profesor Zubairi Djurban, Sp.PD menjelaskan, Samonella merupakan bakteri yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, keram perut, dan diare. Bakteri tersebut bisa menginfeksi hewan juga manusia.
Bakteri Salmonella memang dapat mencemari makanan, termasuk telur, ayam, dan produk susu.
"Tetapi buah dan sayuran juga dapat terkontaminasi jika telah bersentuhan dengan ternak, kotoran hewan atau air yang tidak diolah," jelas Prof Zubairi dikutip dari tulisannya di Twitter, Minggu, 17 April 2022.
Masa inkubasi atau munculnya gejala setelah terinfeksi Salmonella cukup pendek yakni sekitar enam jam. Saat bakteri telah masuk ke dalam tubuh, pasien bisa mengalami diare dan panas selama sepekan.
Nama perusahaan Kinder Joy diambil dari nama pemiliknya. Ia adalah Giovanni Ferrero, pemilik grup perusahaan makanan asal Italia, Ferrero. Giovanni menjabat sebagai co-CEO dengan saudaranya, Pietro, yang meninggal karena serangan jantung pada tahun 2011.
Pabrik Ferrero tersebar di seluruh dunia, di antaranya berlokasi di Belgia, Australia, India, Turki, Mexico dan China. Pada 2021, Ferrero mencatatkan penjualan senilai US$ 14 miliar.
Berkat perusahaannya itu, menurut laporan Forbes real times billionaire, kini Giovanni Ferrero ada di urutan ke-37 dalam daftar orang paling kaya di dunia per Kamis, 14 April 2022.
Berdasarkan laporan tersebut, total kekayaan pengusaha berusia 57 tahun ini mencapai US$ 35,9 miliar atau lebih dari Rp 513,37 triliun. Itulah sosok di balik Kinder Joy.
- Penulis :
- Desi Wahyuni