
Pantau.com - Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26-27 April 2022 di wilayah Jawa Barat.
Selain Bupati Bogor, KPK juga berhasil menangkap pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat dalam operasi tersebut.
Penangkapan orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian dan penerimaan suap.
Ade Yasin menjabat sebagai bupati sejak Desember 2018. Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menggantikan bupati sebelumnya, Nurhayati.
Wanita kelahiran 29 Mei 1968 itu merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin, yang juga terjerat kasus korupsi.
Karier politik Ade mentereng. Ade pernah jadi Ketua DPC PPP periode 2010-2015. Politikus wanita itu pernah menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor pada 2009 hingga 2014. Setelah itu, Ade juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bogor periode 2014 hingga 2018.
Bersama Iwan Setiawan, dia mencalonkan diri sebagai pasangan bupati dan wakil bupati Bogor pada pemilu bupati Bogor 2018. Ade-Iwan memperoleh suara terbanyak yakni, 912.221 suara atau 41,12 persen, mengalahkan empat pasangan lainnya, sehingga berhak menjadi penguasa di Kabupaten Bogor.
Karier politiknya yang mentereng itu kini seakan hancur. Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu kini jadi pesakitan usai ditangkap tim KPK dalam kasus suap.
Ade akan menyusul sang kakak yang sudah lebih dulu berada di kerangkeng usai divonis 2 tahun 8 bulan penjara pada Maret 2021, karena terbukti menerima suap.
- Penulis :
- Aries Setiawan