Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Elektabilitas Golkar Terjun Bebas ke Posisi 5, Pengamat Sebut gara-gara Capres Airlangga

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Elektabilitas Golkar Terjun Bebas ke Posisi 5, Pengamat Sebut gara-gara Capres Airlangga
Pantau - Hasil survei Indobarometer menyebutkan Partai Golkar merosot ke posisi lima besar dengan perolehan elektabilitas sebesar 5,6 persen.

Posisi pertama masih ditempati PDI-P (18,4 persen), posisi kedua Gerindra (12,2 persen), dan ketiga PKB (5,8 persen).

"Golkar yang biasanya di peringkat tiga atau empat kini melorot ke lima besar," ujar Direktur Eksekutif Indometer, Leonard SB, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 16 Mei 2022.

Leonard mengatakan jika dibandingkan dengan PDI-P dan Gerindra atau PKB, anjloknya elektabilitas Golkar sebagai bagian dari koalisi pemerintah patut menjadi perhatian.

Sebab, selama ini Golkar selalu berada di pemerintahan dan setiap pemilu menduduki peringkat pertama atau kedua. Pada Pemilu 2019, Golkar tergeser ke peringkat ketiga namun perolehan kursi di DPR terbanyak kedua.

"Turunnya elektabilitas Golkar berkorelasi dengan stagnannya Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam bursa calon presiden," jelas Leonard.

Selama ini, kata Leonard, bursa calon presiden (capres) dikuasai oleh nama-nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sementara, elektabilitas Airlangga masih tertinggal jauh di papan bawah.

Menurutnya, jika ingin tetap mengusung Airlangga sebagai capres, Golkar harus menggandeng figur dengan elektabilitas tinggi, misalnya, Ganjar atau Anies Baswedan.

Pilihan nama tersebut juga masih harus mempertimbangkan koalisi dengan partai-partai politik lain mengingat adanya ketentuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen.

Hasil lengkap perolehan elektabilitas partai politik yang dilakukan lembaga survei Indometer yakni PSI meraih elektabilitas 5,2 persen, PKS 4,7 persen dan Nasdem 4,2 persen.

Berikutnya PPP 2,5 persen dan PAN 1,8 persen yang masih harus berjuang untuk bisa menembus parliamentary threshold (ambang batas parlemen) sebesar empat persen. Selain itu, ada juga partai baru yakni Partai Ummat 1,4 persen dan Gelora 1,2 persen.

Pada papan bawah temuan Indometer menunjukkan Perindo hanya meraih 0,8 persen; Hanura 0,6 persen; PBB 0,4 persen; PKPI 0,3 persen; dan Berkarya 0,1 persen.

Sementara, sisanya menyatakan tidak tahu/tidak menjawab sebesar 25,8 persen.

Survei Indometer dilakukan pada 20 hingga 27 April 2022 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi dan dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling).

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Untuk margin of error survei sekitar 2,98 persen dengan kepercayaan 95 persen.
Penulis :
Aries Setiawan