Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pesan MUI untuk TikTokers yang Gemar Pamer Payudara

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Pesan MUI untuk TikTokers yang Gemar Pamer Payudara
Pantau - Kepolisian Resor Asahan mengadakan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas-ormas Islam di wilayah Asahan untuk memediasi kasus TikTokers yang gemar memamerkan payudaranya.

Dalam pertemuan itu, pemilik akun @babbyca666, Riski Aulia Marpaung, meminta maaf kepada sebuah pihak atas perbuatannya.

Riski menyampaikan permohonan maaf itu secara langsung kepada umat Islam, keluarga, dan perkumpulan marga Marpaung, karena perbuatannya telah membuat resah.

Riski berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.

Ketua MUI Kabupaten Asahan H Salman Abdulah Tanjung mengimbau masyarakat dan ormas Islam, khususnya di Kabupaten Asahan, dapat menerima permintaan maaf Riski.

"Tidak lagi membawa permasalahan kepada ranah yang kompleks dan proses hukum," ujar Salman.

Salman mengimbau, masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai cambuk dan peringatan, pembelajaran agar senantiasa berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

"Khusus untuk Riski, ke depan dapat memperbaiki diri, dan bertaubat kepada Allah Swt," kata Salman.

Hadir dalam pertemuan itu, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira diwakili Wakapolres Asahan Kompol Sri Juliani Siregar, Kasat Intelkam Polres Asahan AKP M Noor, Ketua MUI Kabupaten Asahan H Salman Abdulah Tanjung, Kakan Kemenag Asahan, dan ormas Islam dari PP, HIMMAH, PMII, Al Washliyah, serta keluarga dari Riski Aulia Marpaung.

Konten pamer payudara

Sebelumnya heboh seorang TikTokers berhijab dengan akun @babyca666 atau Aulia Salsa Marpaung (ASM) pamer payudara.

Pasalnya, video dan foto-foto yang diunggah Riski dinilai vulgar dengan memamerkan buah dadanya.

Yang membuat netizen marah, wanita itu mengenakan jilbab tapi memamerkan payudaranya.

Di beberapa video, ASM selalu memperlihatkan payudaranya, baik sedang mengenakan jilbab maupun tidak.

Netizen menganggap wanita itu mencari uang dengan merusak nilai-nilai Islam yakni hijab bagi muslimah.

Demi jumlah follower

Kepada wartawan, Sabtu (28/5/2022), Riski mengakui jika perbuatannya itu dilakukan demi meningkatkan jumlah follower atau pengikut.

"Saya cuma ingin naikkan follower, tapi mungkin dengan cara yang salah," ujar Riski.

Cara vulgar ini terbukti meningkatkan jumlah pengikut hingga 300 ribu akun dalam waktu yang relatif singkat. Riski menegaskan jumlah pengikut yang fantastis menjadi modal untuk mendapatkan pemasukan.

Meski demikian, Riski merasa menyesal. Ia menghapus akun tersebut dan meminta maaf kepada semua pihak.

"Jangan tiru perbuatan saya karena ini perbuatan yang tak pantas ditiru. Saya sangat malu," ucap Riski.
Penulis :
Aries Setiawan

Terpopuler