
Pantau - Polres Metro Depok berhasil menggerebek sebuah acara bertajuk “private party” berkostum bikini di kawasan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (5/6/2022).
Terkait kabar tersebut, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi turut menanggapinya. Ia merasa sangat prihatin dan menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut dan berharap segera diusut tuntas.
“Saya sangat prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut dan berharap pihak kemanan mampu segera mengungkap dan menangkap penyelenggara acara tersebut secara cepat dan teransparan,” kata Fahrur Rozi pada Selasa (7/6/2022).
Ia juga mengharapkan bahwa kejadian seperti pesta-pesta semacam itu tidak terulang lagi untuk ke depannya. Dan apabila ada indikasi kegiatan prostitusi atau semacamnya harus ditindak secara tegas.
“Dan semoga tidak terulang lagi di masa depan dan di tempat lainny. Jika ada indikasi klub prostitusi atau perdagangan anak di bawah umur harus ditindak tegas,” tambahnya.
Pria yang kerap disapa Gus Fahrur ini juga meminta kepada seluruh orang tua agar serius dalam membina dan mengawasi buah hatinya dalam pergaulan zaman sekarang.
“Kita juga berharap agar semua orang tua bersunggu-sungguh mengawasi putra putrinya agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang merusak masa depan mereka,” jelas Fahrur Rozi.
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Depok telah melakukan penggerebekan terhadap sebuah acara bertajuk “private party” dengan kostum bikini di kawasan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (5/6/2022).
Dalam penggerebekan tersebut, Polres Metro Depok beserta Polda Metro Jaya berhasil menemukan minuman beralkohol hingga alat kontrasepsi berupa kondom di salah satu kamar di acara tersebut.
“Kemarin kita ngambil beberap sound system, sudah diambil oleh pemiliknya diserahkan melalui tanda terima,” kata Kasat Reskrim Polres Depok, AKBP Yogan Heroes pada Senin (6/6/2022).
“Ada juga barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam satu kamar di dalam rumah itu, sekitar 10 kotak,” tambahnya.
Yogan mengatakan bahwa terdapat ratusan orang yang turut hadir dalam private party bikini tersebut. Peserta yang hadir itu dilakukan pendataan dan selanjutnya akan dibawa ke Polda Metro Jaya guna dilakukan klarifikasi oleh pihaknya.
Terkait kabar tersebut, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi turut menanggapinya. Ia merasa sangat prihatin dan menyayangkan dengan adanya kejadian tersebut dan berharap segera diusut tuntas.
“Saya sangat prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut dan berharap pihak kemanan mampu segera mengungkap dan menangkap penyelenggara acara tersebut secara cepat dan teransparan,” kata Fahrur Rozi pada Selasa (7/6/2022).
Ia juga mengharapkan bahwa kejadian seperti pesta-pesta semacam itu tidak terulang lagi untuk ke depannya. Dan apabila ada indikasi kegiatan prostitusi atau semacamnya harus ditindak secara tegas.
“Dan semoga tidak terulang lagi di masa depan dan di tempat lainny. Jika ada indikasi klub prostitusi atau perdagangan anak di bawah umur harus ditindak tegas,” tambahnya.
Pria yang kerap disapa Gus Fahrur ini juga meminta kepada seluruh orang tua agar serius dalam membina dan mengawasi buah hatinya dalam pergaulan zaman sekarang.
“Kita juga berharap agar semua orang tua bersunggu-sungguh mengawasi putra putrinya agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang merusak masa depan mereka,” jelas Fahrur Rozi.
Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Depok telah melakukan penggerebekan terhadap sebuah acara bertajuk “private party” dengan kostum bikini di kawasan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (5/6/2022).
Dalam penggerebekan tersebut, Polres Metro Depok beserta Polda Metro Jaya berhasil menemukan minuman beralkohol hingga alat kontrasepsi berupa kondom di salah satu kamar di acara tersebut.
“Kemarin kita ngambil beberap sound system, sudah diambil oleh pemiliknya diserahkan melalui tanda terima,” kata Kasat Reskrim Polres Depok, AKBP Yogan Heroes pada Senin (6/6/2022).
“Ada juga barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam satu kamar di dalam rumah itu, sekitar 10 kotak,” tambahnya.
Yogan mengatakan bahwa terdapat ratusan orang yang turut hadir dalam private party bikini tersebut. Peserta yang hadir itu dilakukan pendataan dan selanjutnya akan dibawa ke Polda Metro Jaya guna dilakukan klarifikasi oleh pihaknya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih