Pantau.com - Seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya.
Korban mengalami trauma yang mendalam, akhirnya melaporkan kelakuan biadab guru, yang merupakan wali kelasnya itu.
Kejadian ini terjadi pada Mei 2022 lalu, kata Honis Andrea selaku ahli hukum dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Rumah Setara.
Melansir dari Tribunjateng.com, Rabu (8/6/2022), Honis menjelaskan bahwa korban merupakan siswi kelas 6 berusia 12 tahun. Kejadian terjadi saat hari libur sekolah, namun guru berinisial Z itu menyuruh korban dan teman-temannya untuk tetap datang mengumpulkan tugas.
Pulang paling terakhir di antara teman-temannya, korban diminta pelaku untuk membawa tugasnya ke ruang guru.
Di ruang guru tersebut, dada korban diraba, dicium dan roknya diangkat oleh pelaku.
Kata Honis, korban sangat ketakutan untuk pulang usai kejadian itu, hingga ia hanya menangis di rumah temannya. Setelah dijemput, ia akhirnya berani menceritakan kejadian itu walaupun sempat kesulitan karena trauma.
Pelaku sendiri belum ditangkap namun telah diperiksa, “Tinggal tunggu proses berikutnya. Sudah ditangani unit PPA Polres Pati,” jelas Honis.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang mengaku telah menerima aduan dari pelapor soal tindak asusila ini.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," jelasnya.
Korban mengalami trauma yang mendalam, akhirnya melaporkan kelakuan biadab guru, yang merupakan wali kelasnya itu.
Kejadian ini terjadi pada Mei 2022 lalu, kata Honis Andrea selaku ahli hukum dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Rumah Setara.
Melansir dari Tribunjateng.com, Rabu (8/6/2022), Honis menjelaskan bahwa korban merupakan siswi kelas 6 berusia 12 tahun. Kejadian terjadi saat hari libur sekolah, namun guru berinisial Z itu menyuruh korban dan teman-temannya untuk tetap datang mengumpulkan tugas.
Pulang paling terakhir di antara teman-temannya, korban diminta pelaku untuk membawa tugasnya ke ruang guru.
Di ruang guru tersebut, dada korban diraba, dicium dan roknya diangkat oleh pelaku.
Kata Honis, korban sangat ketakutan untuk pulang usai kejadian itu, hingga ia hanya menangis di rumah temannya. Setelah dijemput, ia akhirnya berani menceritakan kejadian itu walaupun sempat kesulitan karena trauma.
Pelaku sendiri belum ditangkap namun telah diperiksa, “Tinggal tunggu proses berikutnya. Sudah ditangani unit PPA Polres Pati,” jelas Honis.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang mengaku telah menerima aduan dari pelapor soal tindak asusila ini.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," jelasnya.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
