
Pantau - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan mempertanyakan alasan polisi mengambil dekoder CCTV yang ada dekat rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo usai penembakan Brigadir J.
Politikus senior PDI Perjuangan itu meminta polisi menjelaskan kepada publik alasan pengambilan dekoder CCTV.
"Harus dijelaskan. Tapi yang penting itu olah TKP. Itu yang olah TKP CCTV diambil itu, dalam langkah penyidikan atau diamankan tanda petik," ujar Trimedya, Senin (18/7/2022).
Trimedya menegaskan, polisi harus transparan dalam mengungkap kasus penembakan Brigadir J yang sudah menyita perhatian publik. Karena, menurutnya, kasus penembakan ini banyak sekali kejanggalan dan menjadi liar.
"Ya mudah-mudahan minggu ini ada titik terang. Dari mulai soal pencopotan, kemudian keseriusan mengungkap kasus ini," kata Trimedya.
Dekoder CCTV lama diganti baru
Sebelumnya, Mayor Jenderal Purnawirawan Polisi yang saat ini menjadi Ketua RT 05/RW 01 Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Seno Sukarto, mengungkap kamera pengawas (CCTV) di pos penjagaan dekat rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat diganti oleh polisi pada Sabtu (9/7/2022).
“CCTV alatnya yang di pos hari Sabtu diganti sama polisi,” kata Seno saat ditemui pers di Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Seno mengatakan, salah satu dekoder pada CCTV sempat diganti oleh pihak Kepolisian usai penembakan di rumah Kadiv Propam Polri.
Menurut keterangan satpam, CCTV yang terpasang di pos dekat rumah tersebut berjumlah delapan. Namun dua kamera rusak dan baru saja diganti.
Seno menjelaskan, CCTV di Komplek Polri Duren Tiga tidak hanya dipasang di setiap jalan, namun setiap rumah juga memiliki CCTV sendiri.
Seno yakin sampai saat ini CCTV yang berada di pos keamanan dekat rumah Kadiv Propam Polri masih aktif.
Polisi tidak membantah mengambil decoder CCTV di dekat tempat kejadian perkara. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Susianto, mengatakan dekoder CCTV diganti agar CCTV di lingkungan itu dapat tetap beroperasi. Sebab, CCTV yang lama disita polisi.
"Karena yang lama disita penyidik dan agar CCTV di lingkungan kompleks aspol (asrama polisi) Duren Tiga tetap beroperasi, maka diganti yang baru," kata Budhi, Rabu (13/7/2022).
Meski demikian, sampai saat ini, polisi belum menjelaskan atau membuka isi dekoder tersebut.
Politikus senior PDI Perjuangan itu meminta polisi menjelaskan kepada publik alasan pengambilan dekoder CCTV.
"Harus dijelaskan. Tapi yang penting itu olah TKP. Itu yang olah TKP CCTV diambil itu, dalam langkah penyidikan atau diamankan tanda petik," ujar Trimedya, Senin (18/7/2022).
Trimedya menegaskan, polisi harus transparan dalam mengungkap kasus penembakan Brigadir J yang sudah menyita perhatian publik. Karena, menurutnya, kasus penembakan ini banyak sekali kejanggalan dan menjadi liar.
"Ya mudah-mudahan minggu ini ada titik terang. Dari mulai soal pencopotan, kemudian keseriusan mengungkap kasus ini," kata Trimedya.
Dekoder CCTV lama diganti baru
Sebelumnya, Mayor Jenderal Purnawirawan Polisi yang saat ini menjadi Ketua RT 05/RW 01 Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Seno Sukarto, mengungkap kamera pengawas (CCTV) di pos penjagaan dekat rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat diganti oleh polisi pada Sabtu (9/7/2022).
“CCTV alatnya yang di pos hari Sabtu diganti sama polisi,” kata Seno saat ditemui pers di Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Seno mengatakan, salah satu dekoder pada CCTV sempat diganti oleh pihak Kepolisian usai penembakan di rumah Kadiv Propam Polri.
Menurut keterangan satpam, CCTV yang terpasang di pos dekat rumah tersebut berjumlah delapan. Namun dua kamera rusak dan baru saja diganti.
Seno menjelaskan, CCTV di Komplek Polri Duren Tiga tidak hanya dipasang di setiap jalan, namun setiap rumah juga memiliki CCTV sendiri.
Seno yakin sampai saat ini CCTV yang berada di pos keamanan dekat rumah Kadiv Propam Polri masih aktif.
Polisi tidak membantah mengambil decoder CCTV di dekat tempat kejadian perkara. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Susianto, mengatakan dekoder CCTV diganti agar CCTV di lingkungan itu dapat tetap beroperasi. Sebab, CCTV yang lama disita polisi.
"Karena yang lama disita penyidik dan agar CCTV di lingkungan kompleks aspol (asrama polisi) Duren Tiga tetap beroperasi, maka diganti yang baru," kata Budhi, Rabu (13/7/2022).
Meski demikian, sampai saat ini, polisi belum menjelaskan atau membuka isi dekoder tersebut.
- Penulis :
- Aries Setiawan