Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ini Tiga Poin Penting Informasi Kadiv Humas Polri, dari 2 Perwira Dinonaktifkan hingga CCTV Ditemukan

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

Ini Tiga Poin Penting Informasi Kadiv Humas Polri, dari 2 Perwira Dinonaktifkan hingga CCTV Ditemukan
Foto: Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo
Pantau - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan tiga informasi penting terkait permintaan kuasa hukum dari pihak keluarga Brigadir J alias Nopryansyah Yoshua Hutabarat. Adapun tiga poin tersebut, yakni:

Dua Perwira Dinonaktifkan
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan dua penjabat Polri dinonaktifkan. Diantaranya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, hal ini dilakukan agar Polri senantiasa profesional dan secara ilmiah mendalami kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

“Tim harus bekerja secara profesional, secara ilmiah yang merupakan suatu keharusan. Untuk itu menonaktifkan dua orang Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi dan Karo Paminal Divpropam,” paparnya dalam jumpa pers tadi malam, Rabu (20/7/2022).

Autopsi Ulang Disetujui
Didampingi Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan Polri menyetujui permohonan keluarga Brigadir J alias Nopryansyah Yoshua Hutabarat yang meminta dilakukan autopsi ulang. Autopsi tersebut rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Permintaan untuk autopsi ulang sudah disetujui dan akan diatur waktu pelaksanaannya,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, Rabu (20/7/2022).

CCTV Ditemukan
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya bekerja profesional dan maksimal untuk mendapatkan pembuktian secara ilmiah dalam mengungkap tabir misteri di balik kematian Brigadir J. Pihaknya akan menyampaikan hasilnya kepada publik secara komprehensif.

“Tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini,” kata Dedi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang mendalami lebih lanjut kamera pengintai tersebut. Pihaknya menjamin akan membuka hasilnya jika seluruh proses sudah diselesaikan.

“Biar tidak sepotong-sepotong. Kita akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai oleh timsus yang dibentuk oleh Bapak Kapolri,” tegas Dedi.

Sebelumnya isu CCTV ini sempat liar. Pada awalnya CCTV di tempat kejadian perkara (TKP), rumah singgah Kadiv Propam Polri, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, diklaim rusak.

Kemudian CCTV yang berada di sekitar TKP diganti sesaat setelah kejadian. Namun terbaru, tim khusus sudah mendapatkan CCTV yang diyakini bisa mengungkap tabir misteri di balik kematian Brigadir J.
Penulis :
renalyaarifin
Editor :
Nur Nasya Dalila