
Pantau - Terakhir kali pelaku pelecehan seksual memuaskan nafsu bejatnya usai upacara bendera hari kemerdekaan 17 Agustus lalu.
Saat ini polisi mendata 35 siswi di salah satu SMP Negeri di Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjadi korban prilaku menyimpang guru agama ini sekaligus pembina OSIS.
"Terakhir tersangka melakukan perbuatan asusila tersebut setelah upacara 17 Agustus 2022," jelasnya.
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, pelaku memanfaatkan jabatan sebagai pembina OSIS untuk melakukan aksi terhadap siswi di sekolahnya.
"Tiga tempat tersebut digunakan tersangka untuk melakukan pencabulan dan pemerkosaan kepada para korban," jelasnya saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Rabu (7/9/2022).
Pelaku AM berdalih kepada siswi kelas 7, 8 dan 9 melakukan tes kejujuran dalam seleksi kegiatan OSIS. Melalui tipu dayanya, siswi-siswi tersebut sudah 10 orang yang diperkosa bahkan ada yang sudah berulang kali dilakukan.
"Korban juga bermacam-macam mulai dari kelas 7, 8 dan 9," imbuhnya.
AM sebelumnya pernah mengajar di SD da SMP di wilayah Batang, Jawa Tengah, polisi masih terus mengumpulkan data apakah masih ada korban selanjutnya.
"Sebelumnya tersangka juga pernah mengajar di SD dan SMP di luar Batang tapi belum ada laporan," paparnya.
Sampai saat ini ada beberapa barang bukti yang telah diamankan oleh polisi. Seperti, surat Keterangan Visum et Repertum (VER), pakaian korban, dan pakaian tersangka.
Saat ini polisi mendata 35 siswi di salah satu SMP Negeri di Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjadi korban prilaku menyimpang guru agama ini sekaligus pembina OSIS.
"Terakhir tersangka melakukan perbuatan asusila tersebut setelah upacara 17 Agustus 2022," jelasnya.
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, pelaku memanfaatkan jabatan sebagai pembina OSIS untuk melakukan aksi terhadap siswi di sekolahnya.
"Tiga tempat tersebut digunakan tersangka untuk melakukan pencabulan dan pemerkosaan kepada para korban," jelasnya saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Rabu (7/9/2022).
Pelaku AM berdalih kepada siswi kelas 7, 8 dan 9 melakukan tes kejujuran dalam seleksi kegiatan OSIS. Melalui tipu dayanya, siswi-siswi tersebut sudah 10 orang yang diperkosa bahkan ada yang sudah berulang kali dilakukan.
"Korban juga bermacam-macam mulai dari kelas 7, 8 dan 9," imbuhnya.
AM sebelumnya pernah mengajar di SD da SMP di wilayah Batang, Jawa Tengah, polisi masih terus mengumpulkan data apakah masih ada korban selanjutnya.
"Sebelumnya tersangka juga pernah mengajar di SD dan SMP di luar Batang tapi belum ada laporan," paparnya.
Sampai saat ini ada beberapa barang bukti yang telah diamankan oleh polisi. Seperti, surat Keterangan Visum et Repertum (VER), pakaian korban, dan pakaian tersangka.
- Penulis :
- Desi Wahyuni