
Pantau - Sungguh keji perbuatan pria asal Ngawi, Jawa Timur bernama Fahri Wahyu Erfanto. Dia tega menghabisi nyawa ayahnya sendiri, Wachid (51). Fahri mengaku bosan merawat ayahnya yang terkena strok.
"Dari pengakuannya bosan merawat orang sakit dan ingin merantau," ujar Wakapolres Ngawi, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, Jumat (16/9/2022).
Menurut Hendry, tersangka adalah seorang pengangguran. Sehari-hari dia hanya merawat ayahnya yang terkena strok.
Sebelum terjadi pembunuhan, Fahri lebih dulu meminta uang kepada ayahnya untuk biaya merantau. Namun tidak diberi oleh sang ayah. "Selama ini tersangka tinggal bersama korban," katanya.
Sebelumnya, Wachid ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Desa Dadapan, Jumat malam (9/9/2022).
Polisi yang curiga dengan anak korban, langsung memburunya. Saat tertangkap, anak korban mengakui telah membunuh ayah kandungnya sendiri lantaran bosan merawatnya.
"Dari pengakuannya bosan merawat orang sakit dan ingin merantau," ujar Wakapolres Ngawi, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, Jumat (16/9/2022).
Menurut Hendry, tersangka adalah seorang pengangguran. Sehari-hari dia hanya merawat ayahnya yang terkena strok.
Sebelum terjadi pembunuhan, Fahri lebih dulu meminta uang kepada ayahnya untuk biaya merantau. Namun tidak diberi oleh sang ayah. "Selama ini tersangka tinggal bersama korban," katanya.
Sebelumnya, Wachid ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Desa Dadapan, Jumat malam (9/9/2022).
Polisi yang curiga dengan anak korban, langsung memburunya. Saat tertangkap, anak korban mengakui telah membunuh ayah kandungnya sendiri lantaran bosan merawatnya.
- Penulis :
- Aries Setiawan