
Pantau – Kasus penembakan terhadap seorang debt collector bernama Muharroiyamin oleh orang tak dikenal (OTK) di Balaraja, Kabupaten Tangerang, masi dalam proses penyelidikan polisi.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengungkapkan bahwa pelaku hingga saat ini belum diamankan dan penyelidikan untuk mencari identitas pelaku masih terus berlangsung.
“Sampai saat ini pelaku belum diamankan,” kata Shinto saat dikonfirmasi pada Senin (19/9/2022).
“Karena penyelidikan masih on progress, terutama untuk identifikasi orangnya, kendala area penyelidikan,sementara belum bisa kami sampaikan,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang debt collector bernama Muharroiyamin yang tengah merarik motor leasing di Balaraja, Tangerang, ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (15/9/2022).
Adapun detil peristiwa itu terjadi di Jalan Kawasan Olex Balaraja, Kampung Nagreg, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang sekitar pukul 11.00 WIB
Peritiwa itu diawali ketika Muharroiyamin dan ketiga temannya sedang bertugas melihat sebuah motor melintas yang ia curgai pembayarannya sudah menunggak. Kemudian mereka mengikuti motor tersebut.
“Ketika korban bersama 3 orang teman berprofesi sebagai mata elang leasing di PT, melihat satu unit sepeda motor pelaku bernopol B 6608 VMP yang melintas dari arah Kecamatan Cangkudu,” kata Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022).
“Dicurigai sebagai motor tunggakan, kemudian pelaku diikutin oleh korban sampai dngan masuk ke Jalan Kawasan Olex Balaraja,” sambungnya.
Korban dan ketiga temannya pun memberhentikan motor tersebut. Saat diberhentikan, pelaku yang dibonceng itu mengeluarkan pistol dan menembak hingga melukai dagu korban.
“Pelaku langsung menembak korban dan mengenai dagu tembus rahang bawah lalu pelaku langsung kabur ke dalam kawasan industri Olex,” ungkap Yudha.
Beruntung, korban selamat dari aksi penembakan tersbebut, dan korban pun dilarikan ke RSUD Tobat Balaraja untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Korban dibawa ke RSUD Tobat Balaraja dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Balaraja,” pungkasnya.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengungkapkan bahwa pelaku hingga saat ini belum diamankan dan penyelidikan untuk mencari identitas pelaku masih terus berlangsung.
“Sampai saat ini pelaku belum diamankan,” kata Shinto saat dikonfirmasi pada Senin (19/9/2022).
“Karena penyelidikan masih on progress, terutama untuk identifikasi orangnya, kendala area penyelidikan,sementara belum bisa kami sampaikan,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang debt collector bernama Muharroiyamin yang tengah merarik motor leasing di Balaraja, Tangerang, ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis (15/9/2022).
Adapun detil peristiwa itu terjadi di Jalan Kawasan Olex Balaraja, Kampung Nagreg, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang sekitar pukul 11.00 WIB
Peritiwa itu diawali ketika Muharroiyamin dan ketiga temannya sedang bertugas melihat sebuah motor melintas yang ia curgai pembayarannya sudah menunggak. Kemudian mereka mengikuti motor tersebut.
“Ketika korban bersama 3 orang teman berprofesi sebagai mata elang leasing di PT, melihat satu unit sepeda motor pelaku bernopol B 6608 VMP yang melintas dari arah Kecamatan Cangkudu,” kata Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022).
“Dicurigai sebagai motor tunggakan, kemudian pelaku diikutin oleh korban sampai dngan masuk ke Jalan Kawasan Olex Balaraja,” sambungnya.
Korban dan ketiga temannya pun memberhentikan motor tersebut. Saat diberhentikan, pelaku yang dibonceng itu mengeluarkan pistol dan menembak hingga melukai dagu korban.
“Pelaku langsung menembak korban dan mengenai dagu tembus rahang bawah lalu pelaku langsung kabur ke dalam kawasan industri Olex,” ungkap Yudha.
Beruntung, korban selamat dari aksi penembakan tersbebut, dan korban pun dilarikan ke RSUD Tobat Balaraja untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Korban dibawa ke RSUD Tobat Balaraja dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Balaraja,” pungkasnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih