
Pantau - Polri masih menelusuri isu konsorsium 303 yang disebut ada kaitannya dengan Ferdy Sambo. Dokumen bernama 'Coklat Aris' juga menjadi salah satu yang sedang ditelusuri.
"Sudah ditanyakan ke Bareskrim, hasilnya tidak ada," ucap Kabag Penum Divhumas, Kombes Nurul Azizah saat dimintai konfirmasi, Kamis (29/9/2022).
Konsorsium 303 juga disebut berkaitan dengan dua orang yang menyediakan private jet untuk Brigjen Hendra Kurniawan.
Sebelumnya, perihal penggunaan jet pribadi oleh rombongan Brigjen Hendra ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi itu juga tertuang di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sidang pemeriksaan etik kasus pembunuhan Brigadir J.
Dalam BAP itu, Hendra mengatakan bahwa dirinya bersama dengan Kombes Agus Nurpatria, Briptu Putu dan Briptu Mika pergi bersama menggunakan satu mobil ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
“Sampai di bandara kami langsung menuju ke pesawat private jet. Saat itu yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika,” ujar Hendra dalam BAP.
"Sudah ditanyakan ke Bareskrim, hasilnya tidak ada," ucap Kabag Penum Divhumas, Kombes Nurul Azizah saat dimintai konfirmasi, Kamis (29/9/2022).
Konsorsium 303 juga disebut berkaitan dengan dua orang yang menyediakan private jet untuk Brigjen Hendra Kurniawan.
Sebelumnya, perihal penggunaan jet pribadi oleh rombongan Brigjen Hendra ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi itu juga tertuang di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sidang pemeriksaan etik kasus pembunuhan Brigadir J.
Dalam BAP itu, Hendra mengatakan bahwa dirinya bersama dengan Kombes Agus Nurpatria, Briptu Putu dan Briptu Mika pergi bersama menggunakan satu mobil ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
“Sampai di bandara kami langsung menuju ke pesawat private jet. Saat itu yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika,” ujar Hendra dalam BAP.
- Penulis :
- renalyaarifin