
Pantau - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) merespons dugaan kasus asusila yang dilakukan oleh oknum PNS kepada pegawai honorer pada 2019. Menkop Teten Masduki mengatakan, ia tidak akan mentolerir tindakan kekerasan seksual.
"Kementerian tidak mentolerir sedikit pun terjadinya rindak kekerasan seksual. Kalau saat ini, ternyata dianggap masih belum memenuhi asas keadilan. Justru ini yang akan kita tindak lanjuti," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Ia menyadari Kemenkop belum memiliki SOP dalam menangani kasus kekerasan seksual.
"Kami menyadari bahwa belum miliki SOP terkait penanganan kekerasan seksual. Jadi, sekaligus kita mau benahi jika ada kejadian serupa," ucapnya.
Sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap sebuah situs konde.co usai memberitakan kasus pemerkosaan di Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop). Hal itu berdasarkan penjelasan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
“Tim IT Konde.co kemudian menelusuri bahwa website Konde.co mengalami serangan DDOS. Ini ditandai dari aktivitas pengunaan bandwith yang mencurigakan dan load CPU menjadi sangat tinggi,” kata AJI dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).
“Padahal tidak ada proses yang dieksekusi yang mengakibatkan kinerja menjadi menurun sampai dengan website tidak bisa diakses,” sambungnya.
"Kementerian tidak mentolerir sedikit pun terjadinya rindak kekerasan seksual. Kalau saat ini, ternyata dianggap masih belum memenuhi asas keadilan. Justru ini yang akan kita tindak lanjuti," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Ia menyadari Kemenkop belum memiliki SOP dalam menangani kasus kekerasan seksual.
"Kami menyadari bahwa belum miliki SOP terkait penanganan kekerasan seksual. Jadi, sekaligus kita mau benahi jika ada kejadian serupa," ucapnya.
Sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap sebuah situs konde.co usai memberitakan kasus pemerkosaan di Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop). Hal itu berdasarkan penjelasan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
“Tim IT Konde.co kemudian menelusuri bahwa website Konde.co mengalami serangan DDOS. Ini ditandai dari aktivitas pengunaan bandwith yang mencurigakan dan load CPU menjadi sangat tinggi,” kata AJI dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).
“Padahal tidak ada proses yang dieksekusi yang mengakibatkan kinerja menjadi menurun sampai dengan website tidak bisa diakses,” sambungnya.
- Penulis :
- renalyaarifin