
Pantau - Sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J sedang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). Sebanyak 12 saksi dihadirkan dalam sidang tersebut, mereka merupakan petugas call center bank, tenaga kesehatan dan sopir ambulans yang membantu evakuasi jenazah.
Sopir ambulans bernama Ahmad Syahrul Ramadhan mengaku dapat panggilan ambulans dari orang yang tak dikenal.
"Saya disuruh sama salah satu anggota tapi saya tidak kenal namanya untuk mengecek nadinya yang mulia lalu saya cek nadi nya di leher sama di tangan memang sudah tidak ada yang Mulia," kata Syahrul kepada Majelis Hakim.
"Dia masih pake baju putih seperti itu?," tanya hakim sambil menunjukkan foto jenazah Brigadir J.
"Iya, masih pakai baju seperti itu," jawab Syahrul.
"Posisinya terlentang, cuma pakai baju. Wajahnya ditutupin sama masker berwarna hitam yang mulia," sambungnya.
"Kamu cek nadinya sebelah mana?," tanya hakim.
"Sebelah kiri yang mulia," jawab Syahrul.
"Otomatis kamu melewati genangan ceceran darah?,"
"Iya yang mulia," jawabnya.
Sopir ambulans bernama Ahmad Syahrul Ramadhan mengaku dapat panggilan ambulans dari orang yang tak dikenal.
"Saya disuruh sama salah satu anggota tapi saya tidak kenal namanya untuk mengecek nadinya yang mulia lalu saya cek nadi nya di leher sama di tangan memang sudah tidak ada yang Mulia," kata Syahrul kepada Majelis Hakim.
"Dia masih pake baju putih seperti itu?," tanya hakim sambil menunjukkan foto jenazah Brigadir J.
"Iya, masih pakai baju seperti itu," jawab Syahrul.
"Posisinya terlentang, cuma pakai baju. Wajahnya ditutupin sama masker berwarna hitam yang mulia," sambungnya.
"Kamu cek nadinya sebelah mana?," tanya hakim.
"Sebelah kiri yang mulia," jawab Syahrul.
"Otomatis kamu melewati genangan ceceran darah?,"
"Iya yang mulia," jawabnya.
- Penulis :
- renalyaarifin