
Pantau - Pelatih panjat tebing DKI Jakarta berinisial AH dianiaya oleh atletnya sendiri berinisial AS dan beberapa rekannya di tempat latihan yang berada di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Aksi penganiayaan itu viral di media sosial.
Dalam video yang dilihat di akun Instagram @merekamjakarta, pada Sabtu (3/12/2022), nampak sejumlah laki-laki menghampiri korban dan langsung melakukan penganiayaan dengan memukul dan menendang korban.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek pada bagian pipi kanan dan hidung serta memar.
Adapun kronologi peristiwa tersebut bermula saat AH yang sedang melatih sejumlah atlet pada Sabtu (26/11), ia menegur AS yang tidak disiplin karena jarang mengikuti latihan.
Saat menegur AS, AH juga menyinggung atlet senior dan ternama berinisial AJ yang menurut dia menghancurkan nama panjat tebing DKI Jakarta. Diketahui AS ini dari klubnya AJ.
"Pas dia tanya kenapa kasar, karena di posting-an Instagram-nya (AJ) menghina DKI dan kepala pelatih terus, yaitu saya. Jadi kepala pelatih tak ditulis saya,” kata AH.
Selanjutnya, saat itu AS menerima ditegur dan dievaluasi dan AS juga meminta maaf karena jarang ikut latihan.
Memang ketika menegur, AH melakukannya dengan cara yang buruk dan kasar. Namun, AH sudah meminta maaf kepada AS karena kalimatnya terlalu keras. Keduanya pun saling memaafkan.
Tak disangka, ternyata AS menyimpan dendam karena sebenarnya tidak terima ditegur hingga ketika sesi latihan pada Senin (28/11) AH ditegur AS.
“Hari Senin itu waktu mau latihan dan mulai doa, saya lagi ngomong, (AS) langsung motong, ‘Saya mau ngomong Bang, saya tidak terima omongan yang bilang kalau abang-abang di klub saya bikin hancur DKI,’” kata AH.
"Saya bilang, 'Bukannya kita sudah selesai kemarin'. Kata dia belum. Terus saya bilang, 'Saya harus apa, kan saya sudah minta maaf'. Kata dia, 'Ya harus minta maaf di hadapan seluruh tim'" lanjutnya.
Kemudian AH meminta maaf dihadapan seluruh tim panjat pinang di tempat latihan.Namun, ternyata belum selesai sampai di situ, kemudian terjadi penganiayaan. Saat dipukuli, AH berupaya menyelamatkan diri namun berhasil ditangkap lagi dan kemudian dianiaya kembali.
Atas kejadian itu, AH telah membuat laporan ke Polsek Cakung. Laporan AH teregistrasi dengan nomor LP: B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.
Dalam laporannya, AH menyatakan saat itu dipukul di bagian hidung, pipi, dan telinga kiri hingga mengalami pembengkakan.
Dalam video yang dilihat di akun Instagram @merekamjakarta, pada Sabtu (3/12/2022), nampak sejumlah laki-laki menghampiri korban dan langsung melakukan penganiayaan dengan memukul dan menendang korban.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek pada bagian pipi kanan dan hidung serta memar.
Adapun kronologi peristiwa tersebut bermula saat AH yang sedang melatih sejumlah atlet pada Sabtu (26/11), ia menegur AS yang tidak disiplin karena jarang mengikuti latihan.
Saat menegur AS, AH juga menyinggung atlet senior dan ternama berinisial AJ yang menurut dia menghancurkan nama panjat tebing DKI Jakarta. Diketahui AS ini dari klubnya AJ.
"Pas dia tanya kenapa kasar, karena di posting-an Instagram-nya (AJ) menghina DKI dan kepala pelatih terus, yaitu saya. Jadi kepala pelatih tak ditulis saya,” kata AH.
Selanjutnya, saat itu AS menerima ditegur dan dievaluasi dan AS juga meminta maaf karena jarang ikut latihan.
Memang ketika menegur, AH melakukannya dengan cara yang buruk dan kasar. Namun, AH sudah meminta maaf kepada AS karena kalimatnya terlalu keras. Keduanya pun saling memaafkan.
Tak disangka, ternyata AS menyimpan dendam karena sebenarnya tidak terima ditegur hingga ketika sesi latihan pada Senin (28/11) AH ditegur AS.
“Hari Senin itu waktu mau latihan dan mulai doa, saya lagi ngomong, (AS) langsung motong, ‘Saya mau ngomong Bang, saya tidak terima omongan yang bilang kalau abang-abang di klub saya bikin hancur DKI,’” kata AH.
"Saya bilang, 'Bukannya kita sudah selesai kemarin'. Kata dia belum. Terus saya bilang, 'Saya harus apa, kan saya sudah minta maaf'. Kata dia, 'Ya harus minta maaf di hadapan seluruh tim'" lanjutnya.
Kemudian AH meminta maaf dihadapan seluruh tim panjat pinang di tempat latihan.Namun, ternyata belum selesai sampai di situ, kemudian terjadi penganiayaan. Saat dipukuli, AH berupaya menyelamatkan diri namun berhasil ditangkap lagi dan kemudian dianiaya kembali.
Atas kejadian itu, AH telah membuat laporan ke Polsek Cakung. Laporan AH teregistrasi dengan nomor LP: B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.
Dalam laporannya, AH menyatakan saat itu dipukul di bagian hidung, pipi, dan telinga kiri hingga mengalami pembengkakan.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia