Pantau - TNI menduga senjata api (senpi) KKB saat membunuh tiga tukang ojek itu merupakan hasil curian anggota KKB dari helikopter penerbad yang jatuh pada tahun 2019 silam.
"Pistol yang digunakan KKB mengindikasikan senjata organik milik TNI AD yang hilang ketika Heli MI 17 milik Penerbad jatuh tahun 2019 silam di Kabupaten Pegunungan Bintang," ujar Danrem 172/PWY, Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Senin (12/12/2022).
Pada peristiwa jatuhnya helikopter MI-17 dan hangus terbakar itu ada sejumlah pucuk senjata milik kru helikopter dinyatakan hilang.
"Sebanyak 11 senjata organik milik kru dan penumpang hilang dan diambil oleh pihak KKB," kata Juinta.
Junita menyebutkan senjata yang hilang tersebut terdiri dari 7 senapan serbu SS-1, 3 pistol, dan satu GLM.
Adapun, helikopter Penerbad itu hilang kontak saat hendak melakukan pengiriman logistik pasukan pengamanan perbatasan. Atas kecelakaan itu, 12 kru pesawat dinyatakan gugur. Kemudian helikopter itu ditemukan setelah 8 bulan pencarian yaitu Februari 2020. Namun, senpi yang dibawa para kru tersebut hilang.
Baca Juga: Polisi Duga KKB pimpinan Nason Mimin Tembak Tukang Ojek di Pegunungan Bintang
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nason Mimin diduga pelaku penembakan dan penyerangan yang menewaskan tiga tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (5/12/2022).
"Lokasi penyerangan terhadap tukang ojek itu terjadi di sekitar pembakaran alat berat milik PT DHR yang dilakukan bulan September lalu," kata Kapolres Pegubin AKBP Cahyo Sukarnito, Selasa (6/12).
Sebagai informasi, identitas korban yang meninggal adalah La Usu(25), Amanzani (42) atau La Aman, dan La Tari, sedangkan yang selamat yaitu Rizal, Albijalil serta Laronu, setelah mereka diamankan penduduk Kampung Mangabib.
Anggota KKB itu membunuh tiga tukang ojek karena mengira semua korban merupakan anggota badan intelijen yang bertugas memata-matai keberadaan KKB dan karena berbekal senpi. Dugaan KKB itu juga sudah dibantah oleh TNI.
Baca Juga: Ditanya Hakim soal Senjata Api, Putri Candrawathi: Tahu karena Saya Anak Tentara
"Pistol yang digunakan KKB mengindikasikan senjata organik milik TNI AD yang hilang ketika Heli MI 17 milik Penerbad jatuh tahun 2019 silam di Kabupaten Pegunungan Bintang," ujar Danrem 172/PWY, Brigjen Juinta Omboh Sembiring, Senin (12/12/2022).
Pada peristiwa jatuhnya helikopter MI-17 dan hangus terbakar itu ada sejumlah pucuk senjata milik kru helikopter dinyatakan hilang.
"Sebanyak 11 senjata organik milik kru dan penumpang hilang dan diambil oleh pihak KKB," kata Juinta.
Junita menyebutkan senjata yang hilang tersebut terdiri dari 7 senapan serbu SS-1, 3 pistol, dan satu GLM.
Adapun, helikopter Penerbad itu hilang kontak saat hendak melakukan pengiriman logistik pasukan pengamanan perbatasan. Atas kecelakaan itu, 12 kru pesawat dinyatakan gugur. Kemudian helikopter itu ditemukan setelah 8 bulan pencarian yaitu Februari 2020. Namun, senpi yang dibawa para kru tersebut hilang.
Baca Juga: Polisi Duga KKB pimpinan Nason Mimin Tembak Tukang Ojek di Pegunungan Bintang
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nason Mimin diduga pelaku penembakan dan penyerangan yang menewaskan tiga tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (5/12/2022).
"Lokasi penyerangan terhadap tukang ojek itu terjadi di sekitar pembakaran alat berat milik PT DHR yang dilakukan bulan September lalu," kata Kapolres Pegubin AKBP Cahyo Sukarnito, Selasa (6/12).
Sebagai informasi, identitas korban yang meninggal adalah La Usu(25), Amanzani (42) atau La Aman, dan La Tari, sedangkan yang selamat yaitu Rizal, Albijalil serta Laronu, setelah mereka diamankan penduduk Kampung Mangabib.
Anggota KKB itu membunuh tiga tukang ojek karena mengira semua korban merupakan anggota badan intelijen yang bertugas memata-matai keberadaan KKB dan karena berbekal senpi. Dugaan KKB itu juga sudah dibantah oleh TNI.
Baca Juga: Ditanya Hakim soal Senjata Api, Putri Candrawathi: Tahu karena Saya Anak Tentara
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
