
Pantau - Kata kunci 'Mega' yang sempat menjadi trending topic sejak Kamis (12/1/2023) kemarin mendadak 'hilang' dari Twitter.
Penelusuran Pantau.com, apabila mengklik kata kunci ini di deret trending topic tak memunculkan hasil. Begitu juga saat mengetikkan kata 'Mega' di kolom pencarian.
Kata kunci 'Mega' sendiri sempat ramai dikicaukan netizen usai pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 partainya pada Selasa (10/1/2023).
Salah satu yang menarik perhatian netizen adalah ketika Megawati 'meroasting' dan menyebut peran penting partainya bagi Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lha iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI-Perjuangan juga, duh kasihan dah," seloroh Megawati, di di JIExpo Kemayoran.
Selain itu, Megawati juga memuji dirinya sendiri kala menyampaikan pidato sebagai sosok perempuan yang cantik, pintar, hingga berkharisma.
Presiden kelima RI ini juga pamer sembilan gelar doktor honoris causa hadiah dari berbagai universitas.
Tak heran, jagat maya diramaikan oleh komentar terkait kata kunci 'Mega'.
Namun, kini cuitan-cuitan yang memuat kata kunci 'Mega' tidak dapat ditemukan jika dilakukan pencarian.
Sebelumnya pada Jumat (13/1/2023) pagi atau sekira pukul 09.45 WIB, kata kunci 'Mega' masih bertengger di trending topic Twitter nomor 25 dengan 153 ribu cuitan.
Ketika pencarian dilakukan, layar Twitter tidak menunjukkan hasil dengan keterangan "Something went wrong. Try reloading". dan di bawahnya muncul tulisan sementara, "this is an invalid search query. Please try a different one".
Meski demikian, kata kunci terkait seperti 'Bu Mega', 'Megawati', dan 'PDIP' masih dapat dicari pada kolom penelusuran tersebut.
Twitter masih enggan memberi komentar secara resmi lantaran secara global tidak memiliki tim komunikasi yang bisa memberi penjelasan spesifik mengenai isu ini.
Namun, dalam salah satu halaman help, Twitter menjelaskan alasan cuitan dan hashtag atau tagar tidak muncul di pencarian.
Salah satunya, kicauan terkait itu dilindungi atau berisi konten yang mungkin sensitif. Selain itu, Twitter juga menyebut pihaknya berusaha menampilkan konten yang paling relevan, kredibel, dan aman dalam penelusuran.
Penelusuran Pantau.com, apabila mengklik kata kunci ini di deret trending topic tak memunculkan hasil. Begitu juga saat mengetikkan kata 'Mega' di kolom pencarian.
Kata kunci 'Mega' sendiri sempat ramai dikicaukan netizen usai pidato Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 partainya pada Selasa (10/1/2023).
Salah satu yang menarik perhatian netizen adalah ketika Megawati 'meroasting' dan menyebut peran penting partainya bagi Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lha iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI-Perjuangan juga, duh kasihan dah," seloroh Megawati, di di JIExpo Kemayoran.
Selain itu, Megawati juga memuji dirinya sendiri kala menyampaikan pidato sebagai sosok perempuan yang cantik, pintar, hingga berkharisma.
Presiden kelima RI ini juga pamer sembilan gelar doktor honoris causa hadiah dari berbagai universitas.
Tak heran, jagat maya diramaikan oleh komentar terkait kata kunci 'Mega'.
Namun, kini cuitan-cuitan yang memuat kata kunci 'Mega' tidak dapat ditemukan jika dilakukan pencarian.
Sebelumnya pada Jumat (13/1/2023) pagi atau sekira pukul 09.45 WIB, kata kunci 'Mega' masih bertengger di trending topic Twitter nomor 25 dengan 153 ribu cuitan.
Ketika pencarian dilakukan, layar Twitter tidak menunjukkan hasil dengan keterangan "Something went wrong. Try reloading". dan di bawahnya muncul tulisan sementara, "this is an invalid search query. Please try a different one".
Meski demikian, kata kunci terkait seperti 'Bu Mega', 'Megawati', dan 'PDIP' masih dapat dicari pada kolom penelusuran tersebut.
Twitter masih enggan memberi komentar secara resmi lantaran secara global tidak memiliki tim komunikasi yang bisa memberi penjelasan spesifik mengenai isu ini.
Namun, dalam salah satu halaman help, Twitter menjelaskan alasan cuitan dan hashtag atau tagar tidak muncul di pencarian.
Salah satunya, kicauan terkait itu dilindungi atau berisi konten yang mungkin sensitif. Selain itu, Twitter juga menyebut pihaknya berusaha menampilkan konten yang paling relevan, kredibel, dan aman dalam penelusuran.
- Penulis :
- Fadly Zikry