
Pantau.com - Dewan Pakar Partai Keadilan Persatuan Indonesia Teddy Gusniadi menulis sebuah kultwit yang melibatkan Prabowo Subianto dan PKS soal poisisi wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggal Sandiaga Uno.
Ia menyatakan, jika Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mendapat ancaman dari PKS dan akan menarik dukungan dari koalisi Prabowo-Sandi.
"M. Taufik, Ketua DPD DKI Gerindra mengaku diancam dan dipaksa oleh PKS. PKS akan menarik dukungan terhadap Prabowo jika dia tidak menandatangani surat kesepakatan yang menyatakan bahwa Mardani Ali Sera dan Nurmansyah menjadi pengganti Wagub DKI yg ditinggalkan Sandiaga Uno," tulisnya di akun Twitter @TeddyGusniadi yang dikutip Pantau.com, Minggu (26/8/2018).
Baca juga: Bentrokan Massa Pecah di Surabaya, Massa Pendukung dan Gerakan Ganti Presiden Saling Lempar Botol
Teddy melanjutkan, Taufik akhirnya menandatangani surat tersebut. Surat tersebut dibawa oleh PKS tersebut.
"M. Taufik terpaksa menandatangani surat pernyataan tersebut yang disodorkan Wasekjen PKS Abdul Hakim di ruang tunggu VIP KPU saat pendaftaran Capres-cawapres 2019," kata Teddy.
"Taufik menandatangani surat tersebut karena PKS mengancam tidak akan menandatangani surat pendaftaran Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres yang tinggal beberapa jam lagi."
Baca juga: Persekusi Neno Warisman di Pekanbaru? Polisi Angkat Bicara
- Penulis :
- Widji Ananta