
Pantau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak dari salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Ia mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya di DJP Kantor Wilayah Jakarta Selatan.
"Telah saya sampaikan bahwa jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan sebuah persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat terhadap Kemenkeu dan dalam hal ini juga DJP. Ini menimbulkan pertanyaan yang sangat serius dari masyarakat mengenai dari mana sumber kemewahan itu diperoleh," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers, Jumat (24/2/2023).
"Perilaku tersebut jelas mengkhianati dan mencederai seluruh jajaran Kemenkeu yang saya juga yakin mereka semua sebagian besar telah dan terus bekerja secara jujur dan profesional. Tindakan-tindakan mengkhianati dan mencederai reputasi kepercayaan masyarakat kepada Kemenkeu maupun DJP tidak dapat dibenarkan," tambahnya.
Dirinya mengatakan bahwa Kementerian Keuangan akan terus melakukan langkah-langkah korektif untuk menegakkan integritas sekaligus menindak pegawainya yang melakukan penyalahgunaan wewenang dan posisi, termasuk memperkaya diri.
Sebelumnya, Sri Mulyani akhirnya memecat Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari kursi eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pemecatan ini merupakan buntut kasus penganiayaan anaknya Mario Dandy Satrio (MDS) terhadap Cristalino David Ozora alias David yang juga anak dari kader GP Ansor.
Sri Mulyani secara langsung meminta maaf kepada David Latumahina dan keluarga besar terkait kasus penganiayaan hingga pengeroyokan oleh Mario Dandy Satrio, anak pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.
"Telah saya sampaikan bahwa jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan sebuah persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat terhadap Kemenkeu dan dalam hal ini juga DJP. Ini menimbulkan pertanyaan yang sangat serius dari masyarakat mengenai dari mana sumber kemewahan itu diperoleh," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers, Jumat (24/2/2023).
"Perilaku tersebut jelas mengkhianati dan mencederai seluruh jajaran Kemenkeu yang saya juga yakin mereka semua sebagian besar telah dan terus bekerja secara jujur dan profesional. Tindakan-tindakan mengkhianati dan mencederai reputasi kepercayaan masyarakat kepada Kemenkeu maupun DJP tidak dapat dibenarkan," tambahnya.
Dirinya mengatakan bahwa Kementerian Keuangan akan terus melakukan langkah-langkah korektif untuk menegakkan integritas sekaligus menindak pegawainya yang melakukan penyalahgunaan wewenang dan posisi, termasuk memperkaya diri.
Sebelumnya, Sri Mulyani akhirnya memecat Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari kursi eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pemecatan ini merupakan buntut kasus penganiayaan anaknya Mario Dandy Satrio (MDS) terhadap Cristalino David Ozora alias David yang juga anak dari kader GP Ansor.
Sri Mulyani secara langsung meminta maaf kepada David Latumahina dan keluarga besar terkait kasus penganiayaan hingga pengeroyokan oleh Mario Dandy Satrio, anak pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.
- Penulis :
- renalyaarifin