
Pantau - Tak hanya ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, yang sempat menjadi pejabat di kantor pajak, bisnis dari keluarga Mario Dandy Satrio pun tidak luput dari serangan netizen.
Seorang warganet menemukan usaha kuliner yang diduga milik keluarga Mario yaitu Bilik Kopi dan Bilik Kayu Heritage. Ada yang di Yogyakarya dan ada pula yang di Jakarta.
"Nah, ada yang pernah makan atau ngopi do Restaurant Restaurant Bilik Kayu/Kopi? Yg Timoho Yogya atau di jkt. BTW Restaurant Bilik Kayu juga punya Bapaknya Mario yah @DitjenPajakRI. Mau lagi gak @DitjenPajakRI?" tulis akun @logikapolitikid dikutip Pantau.com, Sabtu (25/2/2023).
Komentar Negatif
Dari pantauan tim Pantau.com, banyak netizen yang memberikan komentar negatif. Padahal sebelumnya, banyak juga para warganet yang memberikan komentar bernada positif.
Rating Bilik Kopi yang beralamat di Sudirman, Jakarta Pusat, di Google Review, pun kini jadi 1,6 saja.
"Minum kopi tanpa pajak," tulis Sutopo Dedy.
"Ngeri jika minum kopi tapi ada rasa darah," tulis Dedy Kristiawan.
"Cafe hasil korupsi, awas perut mules abis minum di sini," tulis warganet lainnya, Erwin Avianto.
Komentar senada juga membanjiri akun Instagram Bilik Kayu Heritage @bilikkayuheritage. Ratusan netizen memberikan komentar pedas.
Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo sampai dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak. Belakangan, Rafael juga mengajukan pengunduran diri sebagai PNS/ASN tempat dia bekerja.
Tak hanya itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memerintahkan Inspektorat Jenderal Pajak untuk memeriksa harta Rp 56 miliar milik Rafael. Dalam hal ini, dia juga menggandeng KPK dan PPATK.
Seorang warganet menemukan usaha kuliner yang diduga milik keluarga Mario yaitu Bilik Kopi dan Bilik Kayu Heritage. Ada yang di Yogyakarya dan ada pula yang di Jakarta.
"Nah, ada yang pernah makan atau ngopi do Restaurant Restaurant Bilik Kayu/Kopi? Yg Timoho Yogya atau di jkt. BTW Restaurant Bilik Kayu juga punya Bapaknya Mario yah @DitjenPajakRI. Mau lagi gak @DitjenPajakRI?" tulis akun @logikapolitikid dikutip Pantau.com, Sabtu (25/2/2023).
Komentar Negatif
Dari pantauan tim Pantau.com, banyak netizen yang memberikan komentar negatif. Padahal sebelumnya, banyak juga para warganet yang memberikan komentar bernada positif.
Rating Bilik Kopi yang beralamat di Sudirman, Jakarta Pusat, di Google Review, pun kini jadi 1,6 saja.
"Minum kopi tanpa pajak," tulis Sutopo Dedy.
"Ngeri jika minum kopi tapi ada rasa darah," tulis Dedy Kristiawan.
"Cafe hasil korupsi, awas perut mules abis minum di sini," tulis warganet lainnya, Erwin Avianto.
Komentar senada juga membanjiri akun Instagram Bilik Kayu Heritage @bilikkayuheritage. Ratusan netizen memberikan komentar pedas.
Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo sampai dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak. Belakangan, Rafael juga mengajukan pengunduran diri sebagai PNS/ASN tempat dia bekerja.
Tak hanya itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memerintahkan Inspektorat Jenderal Pajak untuk memeriksa harta Rp 56 miliar milik Rafael. Dalam hal ini, dia juga menggandeng KPK dan PPATK.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari