billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

International Women's Day, Komnas Perempuan Minta Kaum Wanita Berani Keluar dari Lingkar Kekerasan

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

International Women's Day, Komnas Perempuan Minta Kaum Wanita Berani Keluar dari Lingkar Kekerasan
Pantau - Belakangan ini sering terjadi kasus kriminal yang melibatkan kaum perempuan. Ada seorang wanita di Bandung yang dipaksa untuk melakukan percobaan bunuh diri oleh mantan pacarnya yang disebut oknum polisi.

Bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional yakni 8 Maret, Komnas Perempuan meminta para perempuan membangun kesadaran untuk saling menghargai dan menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) dan keluar dari lingkaran kekerasan.

"Budaya patriarki menjadi salah satu penyebab munculnya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Perempuan menjadi kelompok rentan mengalami kekerasan berlapis, maka perempuan juga harus mulai berani bersuara dan mengambil keputusan keluar dari lingkar kekerasan," kata Komisioner Komnas Perempuan, Tiasri Wiandani kepada tim Pantau.com, Rabu (8/3/2023).

Tiasri mengatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan terjadi karena budaya patriarki terus terjadi dan dilanggengkan. Sehingga hal menjadi salah satu faktor yang membuat perempuan tampak lemah terhadap tekanan khususnya dari kaum pria.

"Budaya patriarki yg menjadi salah satu faktor penyebab kekerasan terhadap perempuan masih terus di langgengkan. Jadi saat ini perempuan masih dalam situasi tekanan, serta masih berada dalam lingkar kekerasan. Penguasaan perempuan atas nama budaya dan sosial masyarakat dalam kultur patriarki terus terjadi dan terus dilanggengkan," kata Tias.

Sebelumnya, kasus kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi. Kali seorang oknum polisi disebut memaksa mantan pacarnya untuk melakukan percobaan bunuh diri yang pada akhirnya melakukan penganiayaan.

“Menurut informasi sebenarnya dari korban dan teman-teman di Bandung, korban dipaksa melakukan percobaan bunuh diri kalau tidak dia yang akan dibunuh oleh pelaku,” demikian keretarangan dari akun Twitter @txtdaribandung seperti dilihat Pantau.com, Selasa (7/3/2023).

Katanya, karena mendapat pemaksaan dan ancaman itu korban tertekan dan terpaksa melemparkan gelas ke kepala lalu terkena pembuluh darah di tangan. Setelahnya korban dianiaya oleh pelaku dan ditinggalkan begitu saja.

“Korban tertekan dan terpaksa melemparkan gelas ke kepala dan terkena pembuluh darah di tangan,” katanya.

“Setelah berdarah-darah kemudian korban dipukul oleh pelaku, dan pelaku pergi meninggalkan korban di tempat kejadian,” imbuhnya.

Dalam gambar yang diunggah dan viral di media sosial ini memperlihatkan korban terbaring bangsal dengan kondisi ada bekas darah di bagian kaki.

Selain itu, juga ada gambar banyak darah yang berceceran di dalam dan depan toilet.
Penulis :
renalyaarifin

Terpopuler