
Pantau - Penemuan mayat wanita bernama Lisnawati (23) di dekat kandang ayam di Kampung Ranca Cangkuang, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, kembali menemukan fakta baru. Kali ini terungkap bahwa korban dibunuh oleh pelanggan open BO bernama Hari Rasta (23).
Berdasarkan penyeidikan, terkuak motif terangka Hari membunuh korban adalah untuk menguasai barang-barang berharga dan uang milik Lisnawati yang disewanya itu.
"Motif sebenernya untuk menguasai barang-barang korban. Ini motifnya tergambar jelas karena pelaku mengarahkan korban di tempat yang telah ditentukan," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, dalam konferensi pers, Rabu (15/3/2023).
Lebih lanjut, Aldi mengatakan bahwa tersangka awalnya mengiming-imingi pembayaran di atas rata-rata. Kepada Lisnawati, tersangka menjanjikan akan membayar Rp800 ribu namun lokasi transaksi seksual itu dilakukan di luar kos korban.
"Korbannya diiming-imingi dengan tarif yang lebih tinggi dari biasanya. Kemuduan di TKP, pelaku langsung menodong dan mengancam korban," katanya.
Dalam aksinya itu, tersangka membawa pisau yang ia gunakan untuk megancam korban. Namun karena Lisnawati itu berteriak minta tolong, sehingga tersangka membunuh korban dengan cara menghujamkan pisau ke leher kirinya.
"Malam itu, korban teriak minta tolong, sehingga korban dibunuh. Saat ditusuk satu kali, korban diperkosa oleh tersangka," jelas Aldi.
Setelah korban dipastikan telah meninggal dunia, tersangka lalu mengambil barang-barang milik korban yakni satu handphone, dan uang Rp2,5 juta yang akhirnya dibelikan motor oleh tersangka. Motor itu kini juga sudah disita polisi.
Aldi juga mengungkap bahwa ternyata Lisnawati bukan korban pertama dari tersangka, Namun korban-korban sebelumnya tidak ada yang sampai dibunuh.
"Ini bukan pertama kali melakukan seperti itu tapi sudah empat kali. Jadi korban ini (Lisnawati) yang ke empat. Korban-korban sebelumnya tidak sampai meninggal dunia dan tidak ada yang melaporkan perampasan itu," ungkapnya.
Tersangka juga menggunakan cara yang sama dalam menjerat korban-korbannya. Bukan hanya itu, motifnya pun sama ingin menguasai harta milik korban.
"Jadi korban-korban lainnya itu hanya diambil barangnya saja dengan modus yang serupa melalui MiChat," katanya.
Sebagai informasi, Lisnawati berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menjajakan dirinya melalui aplikasi perpesanan MiChat dengan nama akun 'Pink Gemoy'
Diberitakan sebelumnya, mayat wanita asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditemukan tergeletak di semak-semak belukar dekat bangunan bekas kandang ayam di Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Selasa (7/3). Sementara, pelaku pembunuhan ditangkap pada Minggu (12/3).
Berdasarkan penyeidikan, terkuak motif terangka Hari membunuh korban adalah untuk menguasai barang-barang berharga dan uang milik Lisnawati yang disewanya itu.
"Motif sebenernya untuk menguasai barang-barang korban. Ini motifnya tergambar jelas karena pelaku mengarahkan korban di tempat yang telah ditentukan," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, dalam konferensi pers, Rabu (15/3/2023).
Lebih lanjut, Aldi mengatakan bahwa tersangka awalnya mengiming-imingi pembayaran di atas rata-rata. Kepada Lisnawati, tersangka menjanjikan akan membayar Rp800 ribu namun lokasi transaksi seksual itu dilakukan di luar kos korban.
"Korbannya diiming-imingi dengan tarif yang lebih tinggi dari biasanya. Kemuduan di TKP, pelaku langsung menodong dan mengancam korban," katanya.
Dalam aksinya itu, tersangka membawa pisau yang ia gunakan untuk megancam korban. Namun karena Lisnawati itu berteriak minta tolong, sehingga tersangka membunuh korban dengan cara menghujamkan pisau ke leher kirinya.
"Malam itu, korban teriak minta tolong, sehingga korban dibunuh. Saat ditusuk satu kali, korban diperkosa oleh tersangka," jelas Aldi.
Setelah korban dipastikan telah meninggal dunia, tersangka lalu mengambil barang-barang milik korban yakni satu handphone, dan uang Rp2,5 juta yang akhirnya dibelikan motor oleh tersangka. Motor itu kini juga sudah disita polisi.
Aldi juga mengungkap bahwa ternyata Lisnawati bukan korban pertama dari tersangka, Namun korban-korban sebelumnya tidak ada yang sampai dibunuh.
"Ini bukan pertama kali melakukan seperti itu tapi sudah empat kali. Jadi korban ini (Lisnawati) yang ke empat. Korban-korban sebelumnya tidak sampai meninggal dunia dan tidak ada yang melaporkan perampasan itu," ungkapnya.
Tersangka juga menggunakan cara yang sama dalam menjerat korban-korbannya. Bukan hanya itu, motifnya pun sama ingin menguasai harta milik korban.
"Jadi korban-korban lainnya itu hanya diambil barangnya saja dengan modus yang serupa melalui MiChat," katanya.
Sebagai informasi, Lisnawati berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menjajakan dirinya melalui aplikasi perpesanan MiChat dengan nama akun 'Pink Gemoy'
Diberitakan sebelumnya, mayat wanita asal Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditemukan tergeletak di semak-semak belukar dekat bangunan bekas kandang ayam di Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Selasa (7/3). Sementara, pelaku pembunuhan ditangkap pada Minggu (12/3).
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia