Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Suruh Pegawai Buka Rekening di Luar Negeri Jadi Modus Pelaku TPPU Hilangkan Jejak

Oleh Adryan N
SHARE   :

Suruh Pegawai Buka Rekening di Luar Negeri Jadi Modus Pelaku TPPU Hilangkan Jejak

Pantau.com - Badan Narkotika Nasional mengungkap tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kasus perdagangan narkoba dengan transaksi mencapai Rp 6,4 triliun.

Modus yang digunakan para pelaku yang bernama Devy Yuliana, Hendi Romli, dan Frendi Heronusa itu sempat membuat petugas kewalahan untuk melacaknya. Namun berkat kerjasama dengan beberapa instansi seperti OJK dan PPATK, BNN bisa mengungkap dan menangkap para tersangka. 

"Modus operandi mereka seolah-olah adalah importir dari sejumlah barang di luar negeri dan mereka memalsukan invoice untuk dapat melakukan pembayaran di bank-bank luar negeri," ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2018).

Baca juga: Miris, Wali Kota Kendari dan Ayahnya Terjaring OTT KPK

Arman menambahkan, selain membuat importasi fiktif dan invoice palsu, ketiga tersangka juga meminta pegawainya untuk membuka rekening di luar negeri.

"Pegawainya diajak jalan-jalan ke luar negeri sebagai bonus dari perusahaan yang dikelola tersangka, setelah di luar negeri, beberapa pegawai diminta untuk membuka rekening di negara tersebut atas nama mereka," tutur Arman.

Lebih lanjut, Arman menambahkan bahwa pada tahun 2014 hingga 2016 terlacak transaksi yang dilakukan tersangka mencapai Rp6,4 triliun dan terdapat beberapa negara yang menerima hasil transfer dari yang bersangkutan. 

"Ada 14 negara yang menerima transfer dari 3 tersangka, seperti Jepang, China, Australia, dan Jerman," tutur Arman.

Baca juga: Soal Kasus Penggelapan Tanah, Sandiaga Uno Kini Berstatus...

Pencucian uang yang merupakan bagian utama dari perdagangan gelap narkoba yang ujungnya untuk memperoleh keuntungan yang besar. Diketahui, ketiga tersangka tersebut masih dalam satu jaringan dengan Togiman terpidana mati kasus narkoba. Setelah dilakukan penelusuran aset dan aliran uang ketiga tersangka juga masih ada kaitan dengan jaringan Freddy Budiman.

"Yang jadi fokus BNN tidak mengikuti barang berupa narkoba, tapi mengikuti aliran keuangan, atau follow the money, dengan harapan apabila bisa menghancurkan aset maka sindikat yang beroperasi dengan sendirinya runtuh karena dengan uang sangat potensial untuk tetap mengoperasikan dan memengaruhi hukum dan petugas," ujar Arman.

Penulis :
Adryan N